<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 22 Oktober 2016

Desainer Indonesia Fashion Forward Generasi kelima

InfoGaya - Desainer Indonesia Fashion Forward Generasi Kelima Siap Membuktikan Kreativitas di Jakaarta Fashion Week 2017.


Jakarta Fashion Week tetap konsisten mengembangkan kapasitas desainer Indonesia, dengan mengadakan program Indonesia Fashion Forward (IFF), yaitu program inkubasi desainer muda hasil kerja sama Jakarta Fashion Week, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, dan British Council, sekal tahun 2012. IFF merupakan aset penting bagi industri mode Indonesia karena menampilkan bakat generasi baru, sekaligus menunjukkan kebangkitan industri kreatif lokal. Melalui program IFF, kemampuan para desainer yang sudah memperkuat industri mode Indonesia ditingkatkan untuk dapat menembus pasar global dan memikat buyer internsional.

Berkembangnya potensi inovasi, kapasitas bisnis, serta keberanian para desainer mengedepankan label mereka sehingga mampu bersaing di pasar internasional, harus diakui merupakan buah binaan yang terasa manis bagi dunia fashion indonesia," kata Triawan Munaf, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. "Dan industri mode sebagai bagian dari ekonomi kreatif, memegang peranan yang semakin penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Industri ini telah menjadi pencipta nilai tambah, pencipta lapangan pekerjaan, juga sebagai penyumbang devisa."

Hingga saat ini, tak kurang dari dari 40 label dan desainer yang telah terpilih masuk program IFF setelah melalui proses seleksi dan kurasi yang ketat. Label-label dan para desainer yang tergabung dalam IFF antara lain adalah Major Minor, Tex Savero, Yosafat Dwi Kurniawan, Dian Pelangi, Albert Yanuar, Patrick Owen, Toton, Peggy Hartanto, Jii by Gloria Agatha, Billy Tjong, Norma Hauri, I.K.Y.K, dan Jenahara. Kesuksesan dan pesatnya perkembangan bisnis para desainer lulusan IFF membuat para mitra dari dalam negeri dan luar negeri semakin antusias melakukan kolaborasi.

Pada tahun 2016 ini, label yang terpilih masuk program IFF generasi kelima adalah Rani Hatta (kategori modest wear), Paulina Katarina (kategori premium wear), Bateeq (kategori premium wear) Day and Night (kategori quirky wear), dan Byo (kategori accessory). Hasil karya para desainer IFF generasi kelima akan ditampilkan dalam beberapa show yang berlangsung di Fashion Tent, Jakarta Fashion Week 2017, Senayan City.

Rani Hatta merupakan lulusan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo (LPTBSB) tahun 2012 sebagai salah satu siswa terbaik. Ia mendirikan label modest wear Rani Hatta pada tahun 2013, dan sejak itu menghadirkan pakaian ready-to-wear dengan desain minimalis dan modern. Pada bulan Maret 2016 lalu, Rani Hatta mewakili Indonesia di ajang fashion kelas dunia, yaitu Bangkok International Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair 2016 (BIFF & BIL 2016) di Thailand.

Paulina Katarina merupakan label busana wanita asal Bali yang diluncurkan pada tahun 2012. Duo desainer kakak beradik Surya Paulina Kuhn dan Ratna Katarina Kuhn menghadirkan busana dengan desain fwminin dan potongan kasual yang pas untuk acara semi formal ataupun santai. Koleksi busana Paulina Katarina merupakan finalis CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Innovative Local Brand.

Sementara itu, sejak diluncurkan pada tahun 2013, Bateeq berinovasi dengan kain batik dan memberikan perhatian khusus pada permainan warna dan motif. Bareeq juga memadukan warisan budaya Indonesia yang kaya dengan gaya modern serta tren mode saat ini.

Day and Night merupakan label fashion lokal yang didirikan oleh Yelly Lumentu pada tahun 2012. Label busana wanita ini berfokus kepada desain yang sederhana dan wearable, namun diberi tambahan detail yang unik, contohnya penggunaan teknik puzzle. Pada tahun 2015 lalu, Day and Night terpilih menjadi pemenang CLEO Fashion Awards 2015 untuk kayegori MostcInnovative Local Brand.

Byo merupakan label aksesori yang berfokus kepada estetika. Tommy Ambiyo Tedji aebagai desainer Byo mengeksplorasi bahan, bentuk, dan konsep dalam menciptakan tas dan clutch dengan sentuhan futuristis. Pada tahun 2015, Byo memenangkan penghargaan CLEO Fashion Awards 2015 untuk kategori Most Promosing Accessories Brand.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda