<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 19 Oktober 2013

Jakarta Fashion Week 2014 Dimulai Hari Ini

Senayan City Jakarta, 19 Oktober 2013 - Jakarta Fashion Week 2014 setelah dibuka pada Kamis, 17 Oktober 2013 kemarin dengan menggelar Buyers' Room. Hari ini Sabtu, 19 Oktober 2013, serangkaian Press Conference Jakarta Fashion Week 2014 muluai dari Opening JFW pada pukul 10.00 Wib, kemudian paa pukul 12.35 Wib dilakukan Press Conference L'Oreal Show (Hunting Fields), dilanjutkan dengan Opening Pasar Indonesia-Mandiri pada pukul 13.00 Wib, berlanjut pukul 14.35 ada Press Conference dari Kemenparekraf. Seterusnya pada pukul 16.05 Wib digelar Press Conference dari Cleo Fashion Awards. Selanjutnya pada sore hari pukul 17.05 Wib Cita Cinta-Change-lebration memberikan keterangan press, diakhiri dengan Press Conference dari Indonesia Fashion Forward 4: Tex Saverio.


Untuk Show yang digelar pada Fashion Atrium Senayan City dimulai pada pukul 15.30 Wib oleh L'Oreal Show yang mengusung tema Hunting Fields, dilanjutkan Cleo Fashion Awards pada pukul 17.00 Wib dan diakhiri CC Chage-Lebration pada pukul 19.00 Wib yang menggelar tema Argyle & Oxford, Avanava, dan (X)S.M.L.

Sementara pada arena Fashion Tent yang memulai dengan Opening Ceremony mengantarkan Parade 31 Desainer & Muse Pada pukul 11.00 Wib. Kemudian pada pukul 13.30 Wib Fashion Tent mempersembahkan The Opening Of Pasar Indonesia yang menggandeng desainer Eridani, Monday to Sunday, Milcah, NFRT, dan Vinora. Selanjutnya pada pukul 15.30 Wib Fashion Tent menggelar Fashion Forward 1 dengan menampilkan Friderich Herman, Jeffry Tan, dan Major Minor. Dilanjutkan dengan Fashion Forward 2 pada pukul 16.30 Wib yang menampilkan Dian Pelangi, Jenahara, dan Nur Zahra. Menjelang Sore Fashion Tent kembali dengan Fashion Forward 3 pada pukul 17.30 Wib yang menampilkan Albert Yanuar, Toton, dan Yosafat. Pada bagian Akhir pukul 19.30 Wib Fashion Tent menggelar Tex Saverio sebagai bagian dari Fashion Forward 4.



Senayan City Jakarta, 19 Oktober 2013 - Pekan mode akbar Jakarta Fashion Week kembali dihelat. Bertempat di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta Fashion Week 2014 menampilkan karya mode terbaik anak bangsa guna memuaskan hasrat pecinta mode tanah air. Dipersiapkan secara matang selama berbulan-bulan, Jakarta Fashion Week 2014 akan menjadi pekan mode yang sangat spesial tidak hanya bagi pecinta mode tetapi juga para penggelut mode Indonesia.


Dimulai sejak tanggal 19-25 Oktober 20013, Jakarta Fashion Week 2014 akan menampilkan ribuan koleksi busana yang sedianya dijadikan acuan tren mode selama satu tahun mendatang. 240 desainer/label fashion, 7 desainer internasional, 3000 outfit yang akan dikenakan 350 model, 75 peragaan busana yang bertempat di Fashion Tent dan Fashion Atrium Senayan City akan jadi bagian dari Jakarta Fashion Week 2014. Tak berhenti sampai disitu, Jakarta Fashion Week 2014 juga menggelar Buyers’ Room yang akan mempertemukan desainer terpilih dengan buyers lokal dan mancanegara seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Uni Emirat Arab, Singapura dan Italia.

Menjadi bagian penting dalam perkembangan dunia mode Indonesia, Jakarta Fashion Week 2014 setiap tahunnya selalu memberikan porsi besar bagi desainer-desainer muda Indonesia. Pada opening ceremony yang berlangsung Sabtu siang (19/10), deretan desainer muda berbakat Indonesia seperti Eridani, Monday to Sunday, Milcah, NFRT dan Vinora didapuk sebagai pembuka pada peragaan busana “The Opening Of Pasar Indonesia”. Sementara itu, pasar Indonesia sendiri adalah pameran produk-produk mitra binaan Bank Mandiri dan digelar di Jakarta Fashion Week untuk memudahkan pecinta mode melihat langsung hasil karya pelaku industri kreatif dan memperluas akses pemasaran produk.

Warna-warni Jakarta Fashion Week lalu berlanjut di Fashion Tent, tak kurang dari empat sesi peragaan busana dalam seri “Indonesia Fashion Forward” dilangsungkan. Peragaan busana “Indonesia Fashion Forward” yang dibagi menjadi empat sesi adalah salah satu yang paling menarik dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2014. Bagaimana tidak, keempat seri peragaan busana “Indonesia Fashion Forward” menampilkan empat jenis peragaan busana berbeda dari para desainer muda Indonesia.

“Indonesia Fashion Forward 1” sebagai pembuka seri peragaan busana menampilkan busana-busana kategori premium ready to wear dari Friederich Herman, Jeffry Tan, dan Major Minor. Selanjutnya kategori busana muslim dihadirkan oleh Jenahara, Nur Zahra, dan Dian Pelangi dalam “Indonesia Fashion Forward 2”. Sedangkan peragaan busana “Indonesia Fashion Forward 3” menyuguhkan karya busana luxury ready to wear dari Albert Yanuar, Toton, dan Yosafat. Sementara itu sebagai penutup rangkaian peragaan busana “Indonesia Fashion Forward”, pada “Indonesia Fashion Forward 4” desainer Tex Saverio akan memamerkan koleksi luxury ready to wear miliknya yang sebelumnya telah diboyong ke Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.

Belajar dari pengalaman kurang menyenangkan di pada penyelenggaraan di tahun sebelumnya, Jakarta Fashion Week 2014 menjamin keamanan dan kenyamanan para hadirin yang datang di Fashion Tent. Konstruksi khusus Fashion Tent yang didatangkan langsung dari Jerman, serta persiapan matang dengan menghadirkan pawang hujan dan pawang angin akan menjamin kekuatan Fashion Tent, tempat utama berlangsungnya deretan peragaan busana Jakarta Fashion Week 2013 tanpa terpengaruh cuaca buruk. (dina)



Jakarta Fashion Week:
Desainer Indonesia Fashion Forward Mendunia

Senayan Jakarta, 19 Oktober 2013, Program Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh Jakarta Fashion Week, bekerja sama dengan British Council dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menunjukkan hasil yang kian membanggakan sejak awal penyelenggaraan di tahun lalu. Setelah keberhasilan para desainer Indonesia Fashion Forward 2012 yang menembus pasar Asia dan Eropa, Jakarta Fashion Week pada tahun ini sukses mengantarkan empat desainer Indonesia Fashion Forward tampil di Paris Fashion Week. Keempat desainer adalah Toton, Yosafat Dwi Kurniawan, Major Minor dan Tex Saverio.

Dengan dukungan para pakar dari Center for Fashion Enterprise asal London, Inggris, para desainer Indonesia Fashion Forward kini semakin siap menembus pasar internasional. CFE adalah lembaga pengembangan bisnis yang melakukan inkubasi dan mendukung pengembangan label maupun desainer baru di sektor fashion di Inggris. Wendy Malem, Anglea Quaintrell, Toby Meadows, Sanjeev Davidson dari Centre for Fashion Enterprise memiliki pengalaman panjang dalam membimbing para desainer berbakat di berbagai negara agar siap berjaya di paar internasional. Sepanjang tahun, para pakar fashion tersebut membimbing para desainer dan berbagi strategi mengembangkan label fashion. Tak hanya mengupas strategi mempersetasikan koleksi fashion secara profesional, para pakar juga berbagi kiat menjalin kemitraan agar bisnis fashion terus berkembang serta pengelolaan proses produksi dan siklus produk.

Pada tahun ini, program Indonesia Fashion Forward 2013 melibatkan 12 desainer dan label yang mendapat bimbingan langsung dari para pakar CFE. Mereka adalah Tex Saverio, Toton, Friederich Herman, Vinora Ng, Batik Chic, La Spina, Nur Zahra, Jenahara, 8eri, Milcah, Monday to Sunday dan Nefertiti.

Tahun kedua penyelenggaraan Indonesia Fashion Forward juga menandakan kemajuan yang telah dicapai oleh industri fashion negeri. Dengan kesuksesan para desainer mendapat apresiasi yang tinggi dari mancanegara, Jakarta Fashion Week 2014 pun akan dibuka oleh karya-karya para desainer Indonesia Fashion Forward 2012 dan 2013. Di tahun-tahun sebelumnya, show pembuka Jakarta Fashion Week selalu menampilkan karya para desainer dari luar negeri.

Meski demikian, ujian yang tak kalah penting bagi para peserta Indonesia Fashion Forward adalah keberhasilan mereka menarik minat para buyers lokal dan internasional di Buyers' Room yang dibuka sejak 17 Oktober lalu di The Hall, Senayan City. Selama tiga hari, mereka berinteraksi dengan para buyers dari Amerika Serikat, Italia, Inggris, Rusia, Uni Emirat Arab, Italia dan negara lain untuk mempromosikan karya-karya terbaik. Dan kesuksesan mereka akan menjadi catatan penting dalam sejarah perkembangan industri fashion Indonesia.



Jakarta Fashion Week 2014:
Wujudkan Produk Fesyen Indonesia yang Mendunia

Senayan Jakarta, 19 Oktober 2013 - Kementrian Perdagangan melalui Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) kembali mendukung Jakarta Fashion Week (JFW) 2014 yang berlangsung pada 19-25 Oktober 2013, di Senayan City, Jakarta.

"Perhelatan ini menjadi bagian penting untuk mengantarkan industri fesyen Indonesia untuk menguasai pasar dalam negeri dan memasuki pasar internasional," jelas Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi pada pembukaan JFW 2014, hari ini (19/10). Penyelenggaraan JFW 2014, lanjut Wamendag, juga bertujuan untuk meningkatkan peranan industri fesyen yang bernilai tambah dalam membangun perekonomian bangsa.

JFW 2014 yang mengangkat tema "Bringing Indonesia to The World" diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan fesyen, antara lain menjadi media untuk melakukan pembinaan bagi pelaku fesyen dalam mengembangkan produknya, menjadi media penyampaian informasi seputar industri fesyen, termasuk dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan tren mode, menjadi media jejaring bisnis antar komunitas fesyen Indonesia sehingga dapat saling bekerja sama untuk mengembangkan usahanya, serta menjadi media promosi efektif untuk menampilkan karya terbaik dari desainer Indonesia sehingga dapat dikenal lebih luas lagi baik di dalam maupun luar negeri.

Disampaikan oleh Wamendag, "Fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan dan menjadi pusat mode di kawasan regional, serta memainkan peranan penting di tingkat global." Hal tersebut, lanjut Wamendag, didukung oleh kekayaan budaya Indonesia sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas bagi pelaku fesyen Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya.

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 237 juta jiwa telah menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi pemasaran produk fesyen. Hal ini juga ditunjang daya beli masyarakat yang terus membaik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) tercatat pendapatan per kapita pada tahun 2012 mencapai USD 3.562,6, atau meningkat 9,54% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai USD 3.498,2. Selain itu, peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap fesyen. Masyarakat kelas menengah sudah mulai menjadikan fesyen berkualitas dan bermerek tertentu sebagai kebutuhan.

Upaya lain yang dilakukan Kemendag dalam mendukung industri fesyen Indonesia yaitu menentukan strategi pemasaran efektif untuk dapat memenuhi permintaan dan menciptakan pasar baru terutama melalui pemanfaatan distribusi ritel internasional. "Para desainer Indonesia diharapkan tidak lagi hanya mampu menciptakan koleksi desain yang unik dan berkualitas tinggi, namun dari sisi pemasaran, produk fesyen Indonesia akan mampu menyerap kebutuhan pasar lebih besar lagi," jelas Wamendag.

JFW 2014 merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi Kementrian Perdagangan, Femina Group, dan banyak pihak lain yang saling mendukung dan bersinergi menjadikan JFW sebagai salah satu fashion week terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Wamendag bahkan mengungkapkan bahwa JFW merupakan salah satu barometer pelaku industri fesyen untuk dapat menentukan arahan desain, gaya, dan tren mode terkini.

Salah satu kontribusi Kemendag dalam JFW 2014 adalah dengan menyelenggarakan Buyers' Room pada 17-19 Oktober 2013, di Senayan City, Jakarta bekerja sama dengan Femina Group. Penyelenggaraan JFW 2014 yang merupakan concurrent event dari Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 yang berlangsung pada 15-20 Oktober 2013 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, diharapkan dapat mendorong kunjungan buyers.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor produk fesyen hingga bulan Juli 2013 telah mencapai USD 7,22 miliar, atau meningkat 6,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2008-2012) ekspor produk fesyen terus mengalami tren pertumbuhan sebesar 10,58%. Sementara itu, bila dibandingkan pada tahun 2008, nilai ekspor tahun 2012 nilai ekspor produk fesyen Indonesia meningkat sebesar 36%. Adapun 10 besar negara tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Belgia, Korea Selatan, Belanda, China, Italia, dan Uni Emirat Arab.



The Opening Of Pasar Indonesia



L'oreal Show



Fashion Forward 1
Friederich Herman



Jefry Tan



Major Minor




Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda