<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kamis, 09 Maret 2017

Kemitraan Internasional JFW Antarkan 8 desainer Indonesia

InfoGaya - Kemitraan Internasional Jakarta Fashion Week Antarkan 8 desainer Indonesia Fashion Forward ke Panggung 5 Pekan Mode Dunia.
Sebagai platform penggeerak industri mode Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) telah berkomitmen membawa desainer-desainer Indonesia – khususnya yang tergabung dalam program indubasi Indonesia Fashion Forward (IFF) – ke kancah mode internasional. Berbagai kemitraan pun dilakukan oleh JFW setiap tahun degan para mitra internasional di kawasan Asia Pasifik, untuk menyelenggarakan berbagai program pengembangan kapasitas desainer Indonesia, dan membawa mereka memasuki pasar internasional lewat berbagai panggung pekan mode dunia.
“Kesuksesan tahun-tahun sebelumnya dan pesatnya perkembangan bisnis para desainer nasional membuat para mitra internasional semakin gencar melakukan kolaborasi, terutama dengan para desainer IFF, Kolaborasi pun semakin meluas tahun ini, dengan berbagai organisasi dan institusi yang memiliki visi dan tujuan sama dengan JFW, yaitu untuk mengembangkan dunia mode Tanah Air,” ungkap Lenni Tedja, Direktur JFW, “Misi terpenting adalah membawa desainer-desainer Indonesia tersebut ke kancah internasional setiap tahunnya.”
Kolaborasi dengan British Council yang sudah terjalin selama ini lewat program residensi, misalnya, pada akhir Februari lalu, berhasil menampilkan Lekat di Hati atau LEKAT di ajang Fashion Scout AW17 dalam rangka London Fashion Week 2017. Tak hanya itu, kemitraan JFW dengan sejumlah organisasi dan institusi internasional yang lain juga mengantarkan 7 desainer IFF lagi ke 4 panggung pekan mode dunia berbeda selama bulan Maret 2017. Ketujuh desainer IFF itu adalah Novita Yunus yang akan tampil di Amazon India Fashion Week Autumn / Winter 2017, I.K.Y.K dan Peggy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017, Rani Hatta dan Bateeq di Amazon Fashion Week Tokyo 2017, serta Ria Miranda dan SOE Jakarta di Seoul Fashion KODE Fall / Winter 2017.
Penampilan Novita Yunus di panggung Amazon India Fashion Week Autumn / Winter 2017 pada 15 Maret 2017 mendatang – di Jawaharlal Nehru Stadium, New Delhi – merupakan bagian dari kemitraan tahun pertama antara JFW, Kedutaan Besar India di Jakarta, dan Fashion Design Council India yang mengelola pekan mode tersebut. Selain memamerkan sekitar 22 tampilan dari koleksi busana wanitanya, Novita Yunus pun akan berpartisipasi dalam trade show yang berlangsung sepanjang pelaksanaan pekan mode itu (15-18 Maret 2017).
Novita Yunus, yang mantan banker, merupakan bagian dari IFF generasi kedua. Ia merupakan desainer pertama asal Indonesia yang tampil di Amazon India Fashion Week, dan keikutsertaan di ajang pekan mode tersebut diharapkan akan menjadi gerbang bagi Novita Yunus memasuki pasar fashion India dan negara-negara di Asia Selatan.

Keikutansertaan I.K.Y.K dan Pegy Hartanto di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2017 tak lepas dari kemitraan antara JFW dengan The Australia Indonesia Center (AIC) dan Virgin Australia Merlbourne Fashion Festival (VAMFF), yang telah memasuki tahun ketiga, sekaligus terakhir. Kemitraan yang dibentuk selama ini tak hanya semakin memperkuat hubungan Australia dan Indonesia di bidang fashion, tetapi juga sekaligus mengenalkan desainer-desainer label fashion Indonesia ke pasar Australia dan sebaliknya, label fashion Australia ke pasar Indonesia. Pada Oktober tahun lalu, misalnya, dua label fashion Australia, HAN dan ALPHA60, menampilkan koleksi mereka di runway JFW 2017.

I.K.Y.K atau I Know You Know - label fashion yang dimotori oleh Anandia Putri, dan merupakan bagian dari IFF generasi keempat - adalah peraih Australia-Indonesia Centre Young Indonesia Fashion Designer Awards 2016, kompetisi yang juga merupakan hasil kolaborasi antara JFW dan AIC / VAMFF. I.K.Y.K dikenal dengan koleksi busana wanita bergaris desain kontemporer, modern, namun sederhana. Sementara Peggy Hartanto yang menempuh pendidikan mode di Raffles College of Design and Commerce di Sydney, Australia, adalah bagian dari IFF generasi ketiga, sekaligus pemenang kedua Australia- Indonesia Centre Young Indonesia Fashion Designer Awards 2014. Gaun-gaun cocktail rancangan Peggy Hartanto sendiri identik dengan garis desain yang feminin dan detail cut-out, yang membuat tubuh pemakainya terlihat seksi, tetapi tetap elegan. Kedua label fashion IFF tersebut akan berbagi panggung Virgin Australia Melbourne Fahion Festival 2017 pada 15 Maret 2017 di Merlbourne Town Hall. Sebelumnya, Patrick Owen dan Restu Anggraini pun pernah tampil di Virgin Australia Merlbourne Fashion Festival pada 2015 dan 2016.

Rani Hatta dan Bateeq akan berbagi panggung di Amazon Fashion Week Tokyo 2017, yang berlangsung pada 20-25 Mater 2017, berkat kemitraan yang sudah terjalin selama empat tahun antara JFW dan Japan Fashion Week Organization - penyelenggara Amazon Fashion Week Tokyo. Kedua desainer IFF dari generasi kelima tersebut akan menampilkan koleksi busana wanita rancangan terbaru mereka, menikuti jejak ByVelvet dan Norma Hauri yang berpartisipasi di Fashion Week Tokyo tahun lalu.

Kemitraan antara JFW dan Japan Fashion Week Organization sendiri sudah disaksikan oleh publik Indonesia lewat fashion show kolaborasi antara Suzuku Takayuki dengan Bateeq di hari keenam JFW 2017. Menurut Lenni Tedja, "Awalnya kemitraan tersebut hanya berupa exchange platform, di mana desainer Indonesia tampil di Fashion Week Tokyo, dan desainer Jepang di JFW. Namun seiring waktu, kemitraan pun berkembang dengan hadirnya collaborative collection antara Bateeq dengan Suzuki Taakayuki."

Tak hanya itu, berkat kolaborasi antara IFF dan HIDA (Asosiasi Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Industri Luar Negeri) - organisasi Jepang untuk pengembangan sumber daya manusia di negara-negar berkembang dan mempromosikan kerja sama teknis melalui pelatihan, dan program lain - Rani Hatta dan Bateeq pun akan mengikuti pelatihan untuk mempelajari industri fashion di Negeri Matahari Terbit itu. Selama 2 minggu (10-21 Maret 2017), Rani Hatta dan Bateeq akan mempelajari strategi produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh para desainer Jepang selama ini, budaya dan pasar Jepang, termasuk tren tekstil dan fashion Jepang. Pelatin tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi desainer Indonesia untuk memasuki pasar Jepang yang memiliki iklim pasar serupa.

Panggung mode Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017 yang berlangsung pada 28-30 Maret 2017 di Prugio Valley, Gangnam, Korea Selatan, akan turut diramaikan oleh penampilan koleksi terbaru Ria Miranda dan SOE Jakarta. Keterlibatan kedua desainer IFF generasi keempat itu dalam perayaan budaya-mode Korea tersebut merupakan hasil kerja sama antara JFW dengan Korean Cultural Center (KCC) dan Korea Creative Content Agency (KOCCA) yang telah berlangsung selama empat tahun. Ini merupakan keempat kalinya desainer Indonesia tampil di panggung Seoul Fashion KODE, untuk memasuki pasar mode Korea. Selain fashion show, mereka juga akan berpartisipasi dalam trade show, yang berlangsung sepanjang Seoul Fashion KODE Fall/Winter 2017.

Penampilan SOE Jakarta sendiri di Seoul Fashion KODE tahun ini adalah yang kedua kalinya, setelah kesuksesannya dalam merebut perhatian para buyer yang menghadiri berbagai peragaan mode yang digelar di ajang tersebut pada pertengahan Oktober 2016 lalu.

Tentang Jakarta Fashion Week
Jakarta Fashion Week merupakan platform penggerak industri mode Indonesia. Sebagai fashion week utama di Indonesia sejak 2007. Jakarta Fashion Week memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas dunia fashion dalam negeri. Sepanjang tahun, Jakarta Fashion Week juga menggelar beragam program peningkatan kapasitas para pelaku industri internasional. Jakarta Fashion Week diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group.

Tentang Indonesia Fashion Forward
Indonesia Fashion Forward adalah proyek kolaborasi antara Jakarta Fashion Week, Badan Ekonomi Kreatif, British Council, dan Center for Fashion Entreprise (CFE) London. Program intensif dan kuratif ini merupakan program pengembangan kapasitas dengan visi untuk mengasah kemampuan desainer Indonesia untuk dapat memasuki pasar regional dan internasional dengan memberikan pengarahan serta pelatihan yang mencakup strategi bisnis branding.

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda