<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Minggu, 13 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Kedua

Balutan Tradional dan Modern di Panggung JFW

Pacific Place Jakarta, 13 November 2012 - Setelah acara pembukaan Jakarta Fashion Week 2012 yang berlangsung meriah kemarin, hari ini panggung Promenade dan Fashion Tent kembali bersinar dengan kehadiran para perancang berbakat. Seperti dikatakan CEO Femina Group sekaligus Ketua Umum dari Jakarta Fashion Week, Svida Alisjahbana dalam sambutannya di acara pembukaan, bahwa sebagai institusi yang netral, JFW telah membawa fashion Indonesia ke peta dunia dengan menggandeng semua pihak yang bisa berperan dalam hal ini baik dari luar maupun dalam negeri. Selain itu data yang menggembirakan dari Menteri Perdagangan menyebutkan adanya peningkatan ekspor apparel sebesar 26.41% selama 2010-2011, seolah menambah kesungguhan Jakarta Fashion Week untuk mendukung industri fashion Indonesia agar segera bisa bersanding dengan gemuruhnya industri fashion dunia, menurut beliau.

Billy Wong
Acara hari kedua di panggung Promenade dibuka dengan pertunjukkan dari desainer busana pria Billy Wong, yang menampilkan koleksi bertajuk Tribute Paradigm, yang mengusung karya seni batik Madura, khususnya Tanjung Bumi. Wujud batik Madura dengan ciri khas motif flora dan fauna yang diproses dengan bahan pewarna alami menjadi fokus utama. Koleksi yang dikemas secara modern dengan paduan materi denim dan tekstil bertekstur kulit ini akan memberi opsi gaya bagi pria urban yang ingin tampil maskulin.

Paula Meliana
Selanjutnya, Paula Meliana, alumnus Fashion Institute of Design and Merchandising, Los Angeles, menggelar koleksi label terbarunya, Paula Meliana for Eva Bun. Di sekuens pertama, Meliana menampilkan rangkaian gaun malam bertemakan Burlesque, yang didominasi korset berbahan sutra mentah dan china silk, yang dikombinasi dengan aksen renda. Selanjutnya, berputar haluan 180 derajat, hadir gaun-gaun pengantin elegan dengan aplikasi mutiara asli, bertemakan Pearl of Asia. Meski terkesan kontradiktif, kedua koleksi itu melambangkan ragam sisi wanita yang menjadikan mereka sumber inspirasi yang tak pernah surut.

Lee Cooper
Denim kini merupakan bagian dari gaya hidup dan tren mode yang tak pernah surut relevansinya. Tak heran jika koleksi musim gugur dan musim dingin 2011 Lee Cooper, yang mengusung tema Vanity in the UK, turut menyemarakkan panggung Promenade. Terinspirasi oleh gaya hidup anak muda hipster di Inggris, yang gemar mendengarkan musik indie, koleksi ini menangkap gaya era ’80-an yang sangat terpengaruh aliran musik rock. T-shirt dan celana biker berpotongan skinny merupakan beberapa kategori yang dipresentasikan dalam koleksi ini.

G.L.A.M
Jangan lewatkan show unik dan menarik dari dua desiner berbakat asal Bangkok, Thailand. Thawit Tangtieng dengan brand G.L.A.M menghadirkan koleksi yang didominasi palet monokromatik, yang mengangkat presisi konstruksi dan detail. Garis rancangan yang simple dan kontemporer, namun tetap trendi, menggambarkan sosok wanita urban dengan tingkat mobilitas tinggi. Label Yod Yoko yang dikepalai Sirus Tantiyapong lebih cenderung menggunakan motif dan warna untuk berekspresi. Ditunjang oleh siluet longgar, koleksi Yod Yoko menghadirkan nuansa elegan kasual.

Dee Ong
Batik 118 by Dee Ong kembali hadir dengan koleksi gaun berbahan sutra yang diproses dengan membatik tulis dan cap atau kombinasi. Kali ini, tema yang diangkat adalah Dee Ong for Lampung by Batik 118. Kekuatan Dee Ong yang terletak pada penggabungan batik dan border dengan payet dan aksesori batu alami, berpadu dengan motif-motif dari Tapis Lampung yang unik dan Solo.

Ki Artik
Label Ki Artik yang didirikan Ki Harry Ramadhan turut meramaikan panggung Fashion Tent dengan tren batik modern, yang patut diperhitungkan. Rangkaian koleksi yang ditampilkan akan memperkenalkan keunggulan batik secara lebih luas lagi lewat unsur padu padan antara batik etnis dan modern, elemen Barat dan Timur, serta integrasi bahan polos dengan kain batik. Memodernisasi batik, tanpa melunturkan maknanya.

Ussy Sulistyowati dan Andhika Pratama
Yang patut disimak juga adalah pergelaran koleksi terbaru desainer-selebriti pilihan majalah Grazia dalam Grazia Glitz & Glam. Ussy Sulistyowati dan Andhika Pratama menampilkan koleksi sepatu rancangan mereka. Dimas Beck dengan koleksi busana pria modern, Claudia Hidayat yang mendesain koleksi aksesori stylish, Rossa dengan lini fashion bergaya glamorous, dan koleksi terbaru Flirt rancangan Indah Kalalo dan Fabiola. Akan dimeriahkan pula dengan penganugerahan Grazia Glitz & Glam Awards kepada sejumlah selebriti pilihan pembaca Grazia dan para panelis.

Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali berpartisipasi di JFW, kali ini melibatkan 10 desainer ternama dengan tema besar, Color Me Life. Acara ini merupakan tribut bagi Robby Tumewu, yang tahun lalu sempat melalui kondisi kesehatan yang cukup kritis. Tema warna diangkat untuk mewakili energi dan semangat desainer yang juga dikenal sebagai Komedian kondang itu.

Adesagi Kirana, yang dikenal dengan garis rancangan yang cenderung teatrikal dan berani, menggarap warna turquoise atau pirus cerah. Koleksi kali ini menggaris bawahi sensualitas tubuh wanita lewat siluet-siluet yang memeluk tubuh. Barli Asmara menumpahkan kreativitasnya di atas kanvas warna hitam, dengan permukaan tekstur yang dihasilkan oleh pengerjaan detail, yang memang merupakan ciri khas dan kekuatan Barli.

Era Soekamto menghadirkan siluet-siluet klasik dalam palet warna hijau yang elegan. Palet warna oranye akan mendasari koleksi Ghea Panggabean, yang bersinonim dengan kain Nusantara dan jiwa bohemian. Sementara Tri Handoko, yang dikenal untuk naluri minimalis dan penggunaan warna-warna monokrom, memilih warna dasar putih untuk merealisasikan imajinasi dan hasil eksplorasi siluet.

Danar Hadi
Sempatkan pula menyaksikan dan menikmati rangkaian koleksi rumah batik berjiwa progresif, Danar Hadi, yang merangkul desainer-desainer terkemuka Indonesia untuk menghadirkan seleksi busana yang lebih selaras dengan perkembangan tren mode internasional, seperti Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Carmanita, Sapto Djojokartiko dan Hutama Adhi.



Lee Cooper Dry denim & Spring Summer 2012 Collection
di Jakarta Fashion Week 2012

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011 - Lee Cooper hadir di Jakarta Fashion Week 2012 untuk memperkenalkan varian dry denim terbarunya. Orange Selvage, dan Spring Summer 2012 collection melalui fashion show pada hari Minggu, November 13, 2011 pukul 17.30 di Promenade runway Jakarta Fashion Week.

Lee Cooper Orange selvage diproduksi dengan menggunakan vintage Japanese shuttle loom machine sehingga menghasilkan tepi bahan denim yang khas berwarna orange. Mesin yang diproduksi tahun 1930an ini pun menghasilkan bahan denim yang lebih rapat dibanding hasil mesin tenun modern karena selama poses penenunan, benang yang saling silang bergerak maju mundur secara terus menerus sehingga menghasilkan tepi denim yang rapi dan khas, tidak mudah terurai membuat jenis denim ini lebih kuat dan memiliki tepi bahan yang berkualitas.

Dengan peluncuran Orang Selvage dry denim Lee Cooper pun kembali mengadakan LEE COOPER DRY DENIM CHALLENGE 2011/2012. dI challenge ini, konsumen didorong untuk memakai dry denim mereka hingga lusuh, dan jika mungkin tidak mencucinya selama enam bulan atau lebih untuk mencapai hasil terbaik. Tersedia hadiah 1.000 Euro bagi challenger dengan hasil dry denim terbaik dan juga hadiah-hadiah menarik lainnya. Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi: www.leecooperchallenge.com

Pada fashion show Lee Cooper di ajang Jakart Fashion Week, koleksi Orange Selvage akan ditampilkan bersama dengn koleksi coloured jeans untuk pria dan wanita yang menjadi trend untuk Spring Summer 2012. Setiap bagian dari jeans ini dikerjakan secara detail termasuk penggunaan bendera Inggris yang disamarkan.

Koleksi Spring Summer 2012 yang terinspirasi dari 'Field Day' yaitu sebuah festival independen di East London, yang menyajikan music, film dan seni ini terdiri dari short coloured denim, chambray dress dan lace vest untuk wanita; celana jeans low rise slim dan celana low crotch cropped untuk pria yang tersedia dalam warna Merlot, Dirty Whit, Green Aspen, Bright Ble dan Dark Indigo.

Satu lagi yang terbaru dari Lee Cooper adalah kerjasamanya dengan DYRT Design dalam memproduksi koleksi tas ramah lingkungan berbahan vinyl limbah billboard dan denim. Kerjasama ini mengedapankan konsep Reduce, Re-use dan Recycle yang dianut oleh kedua belah pihak untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Beberapa koleksi tas sepeti messenger, tote dan vanity bag yang dibuat secara handmade akan melengkapi penampilan koleksi Lee Cooper pada Jakarta Fashion Week 2012.

Lee Cooper Spring Summer 2012 Collection akan tersedia di gerai-gerai terpilih mulai Februari 2012

Tentang Lee Cooper:
Lee Cooper didirikan di Inggris tahun 1908 oleh Morris Cooper dan mngukuhkan diri sebagai "The Fine English Denim Company Since 1908". Lee Cooper adalah desainer, distributor dan pemasar jeans, pakaian, aksesori, hingga sepatu terkemuka. Berusia 103 tahun, Lee Cooper merupakn brand ketiga terbesar di Perancis and Inggris, dan brand terbesar kedua di Belgia. Lee Cooper yang bermarkas di London, memiliki perwakilan yang luas di lebih dari 4.000 outlet fi 85 negara di dunia. www.leecooper.com



Indonesian Fashion Designer Council
Presents
"Color Me Live"

With Love, dedicated to Robby Tumewu

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011 - "Menjadi organisasi yang besar adalah organisasi yang menghargai sejarahnya Orang-orang yang berperan penting di dalam pekembangan tidak hanya lingkup organisasi tapi juga membawa warna terhadap Fashion Indonesia."

Ikatan Perancang Mode indonesia (IPMI) kembali hadir di Jakarta Fashion Week.

"Membawa kebersamaan dengan semangat keceriaan warna salah satu Rekan kami yang sedang kurang sehat Robby Tumewu, menginspirasi kami dalam berkarya pada JFW kali ini. Sebagai tanda terima kasih sudah memberi warna terhadap fashion Indonesia hingga saat ini, dan memberinya semangat untuk kembali sehat dan berkarya untuk fashion Indonesia"

Pada acara "Cololr Me Life" pada tanggal 13 November 2011 pukul 18.30 di Pacific Place, Jakarta, 10 designer IPMI akan menggelar show yang didedikasikan untuk rekan tercinta Robby Tumewu, dengan terinspirasi dari warna dan karya-karyanya dengan interperestasi masing-masing designer, dan menjadi satu kesatuan palet warna.

Robby Tumewu fashion designer dan entertainer telah mengisi dan memberikan keceriaan dan "warna"nya bagi sesama dan melalui karya-karyanya sebagai kontribusinya didunia fesyen Indonesia dan juga dunia entertainment Indonesia. Kontribusi, pemikiran dan kerja kerasnya turut menghantarkan IPMI dan fashion Indonesia. Kontribusi, pemikiran dan kerja kerasnya turut menghantarkan IPMI dan fashion Indonesia bisa seperti sekarang ini.

Tiap designer selain terinspirasi dari semangat warna Robby Tumewu akan memberikan interpretasinya terhadap makna dalam hidupnya dalam kutipan kalimatnya masing-masing sebagai statement mode. Dimana statement tersebut juga adalah pernyataan trend forcast dari tahun depan, yaitu akan hadirnya one Solid Color.

Adapun ke-10 Designer IPMI yang berpartisipasi dalam event ini adalah sebagai berikut:
1. Tri Handoko (WHITE)
"Life without colors would be as plain as a canvas without painting"

2. Lilian Lim (RED)
"Colors can paint the world with emotions that make life beautiful"

3. Ghea Panggabean (ORANGE)
"The richness of the nature is the colors of m life"

4. Tuty Chalid (YELLOW)
"Colors are presenting my passion and imagination."

5. Era Soekamto (GREEN)
"The Journey of life has been coloring me and colors had inspired my life."

6. Adesagi Kierana (TURQOISE)
"Colors had swwtened my life."

7. Yongki Budisutisna (BLUE)
"in Colors, I create"

8 Carmanita (PURPLE)
"In colors, I create!"

9. Kanaya Tabitha (GOLD)
"Perfect tomorrow with colors."

10 Barli Asmara (BLACK)
"Life is full of colors, the spectrum of light giving soul and passion in every step that we do."

Terima Kasih Bobby...
Dari para anggota IPMI dan pecinta mode Indonesia untuk warnamu yang telah diberikan dari dahulu hingga sekarang.



Not Your Average Star

Brand baru ini adalah hasil dari duet seru antara Dimas Beck dan Melly Goeslaw. Kedua pribadi ini bersatu dalam mempersembahkan koleksi perdana mereka dengan tema "Metaphoric Black" suatu kiasan yang simple dan elegan dan memaksa kita untuk melihat dan memperhatikan lebih dalam dari kesedrhanaan warna hitam dalam berpakian.

Not Your Average Star (NYAS) adalah buah pemikiran dari dua pribadi dari Generasi berbeda yang bertemu delam satu wadah yang sama. Entertainment. Dan menjadi suatu kebiasaan bagi mereka untuk menjadi penghibur bagi mata anda dan begitupun dalam koleksi ini. 2011 merupakan awal terbentuknya NYAS dan akan terus berkembang menjadi suatu brand yang tidak biasa.

Mengemas satu koleksi dalam kesederhanaan naumun tetap menarik perhatian merupakan suatu hal yang mempunyai daya tarik dan kesulitannya sendiri. Dan karena itu METAPHORIC BLACK dipilih sebagai tema utama, bagaimana warna hitam yang classic, serius dan selalu dapat diandalkan bermetahor menjadi hitam yang seru, fun, update dan serba bisa. Dan dengan bantuan artis sinetron, penyanyi, dan presenter yang telah bermetaphor menjadi bintang-bintang multi talenta. NYAS mengantarkan kepada anda.

Jakarta Fashion Week 2012 merupakan fashion week utama di Indonesia yang memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas duni fashion Indonesia. Jakarta Fashion Week 2012 diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group. Untuk informasi lebih lanjuut dapat dilihat di www.jakartafashionweek.co.id, atau melalui situs social media www.facebook.com/jakartafashionweek dan bergabunglah ke www.twitter.com/JKTfashion.

"METHAPHORIC BLACK", Not Your Average Star Collection 2012



Danar Hadi on Jakarta Fashion Week
"Urban Crossed"

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011, untuk pertama kalinya Danar Hadi berpartisipasi dalam acara tahunan Jakarta Fashion week. Peragaan busana Danar Hadi ini mengambil tema "Urban Crossed" dan akan digelar di Fashion Tent Pacific Place, Jakarta dnegan menampilkan tiga desainer muda Indonesia yaitu Tri Handoko, Oscar Lawalata dan Hutama Adhi.

Langkah Danar Hdi ini sejalan dengan visinya untuk terus konsisten dalam memproduksi batik yang selalu update dengan Fashion terkini, tanpa melupakan nilai dan filosofi batik yang terkandung di dalamnya.

Tema urban Crossed diambil untuk menggambarkan bahwa Danar Hadi mampu menyilangkan dengan apik nilai tradisional dengan an kebutuhan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat pada setiap periode sampai sekarang ini. Ketiga desainer yang ditampilkan pada hari ini dengan ciri khas rancangan mereka, merupakan sebuah gambaran bagaimana nilai tradisional dalam kreasi batik Danar hadi mampu ditampilkan dalam sentuhan masa kini. Karya Danar Hadi by Tri Handoko merupakan sebuah koleksi sportswear, memadukan print dengan warna. Sebuah terobosan baru yang menawarkan batik dengan karakter yang modern, berjiwa muda, fresh and easy. Koleksi ini juga merupakan koleksi pertama Danar Hadi di bawah label Danar Hadi Sports.

Oscar Lawalata mengetengahkan teknk moulage dalam mewujudkan rancangannya. Moulage adalah sebuah cara mewujudkan sebuah busana tanpa menjahit dan memotongnya. Ia mengolah motif Headcloth/ikat kepala.

Sementara Hutama Adhi dengan ciri khas rancangannya yang anggun juga memberi sentuhan sportif pada kreasi terbarunya untuk Danar Hadi. Ia mengolah dari motif-motif inspirasi keramik china.

Koleksi terbaru Danar Hadi oleh tiga perancang mode papan atas Indonesia ini juga merupakan sebuah peningkatan pelayanan kepada para pelangggan, sehingga mendapat pilihan produk yang fashionable.


Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda