<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Selasa, 11 Juni 2013

Koleksi Teranyar 3 Alumni ESMOD Jakarta

Skenoo Hall Gandaria City, Jakarta- Bertepatan dengan terselenggaranya “ESMOD Fashion Festival 2013” pada 6-9 Juni lalu, ESMOD Jakarta menggandeng sedikitnya 12 orang alumni ESMOD Jakarta untuk menampilkan karyanya. Terbagi menjadi beberapa sesi peragaan busana, salah satu yang paling menarik perhatian ialah sesi peragaan busana milik 3 orang alumni ESMOD Jakarta yang namanya kini makin diperhitungkan di dunia mode Indonesia. Ketiganya adalah Albert Yanuar, Imelda Kartini, dan Hian Tjen.

Sesi peragaan busana dari tiga orang alumni ESMOD Jakarta diawali dengan peragaan busana karya Albert Yanuar. Desainer yang telah memiliki ketertarikan terhadap dunia mode sejak kanak-kanak ini menghadirkan rangkaian koleksi tertajuk “La Vie Des Rose”. Lewat tema besarnya ini, Albert Yanuar coba menterjemahkan inspirasi utamanya tentang pembentukan bunga mawar mulai dari akar hingga bersemi indah nan merona ke dalam 15 koleksi gaun cocktail, ball gown, dan busana pengantin yang kaya akan detil. Namun tidak hanya busana wanita saja yang ditampilkan desainer yangberhasil meraih penghargaan The Best Deigner dari ESMOD Jakarta ketika lulus di usia 17 tahun ini, Albert Yanuar juga menyuguhkan 5 pasang outfit busana pria yang tak kalah menarik. Misalnya saja, ada tiga buah jas pria yang bisa dipakai dengan metoda reversible atau dibolak balik dan busana-busana lainnya yang mengaplikasikan detil 3 dimensi dan patch brukat yang ditata sedemikian rupa sehingga membentuk pola motif indah danberstruktur. Sementara untuk pemilihan warna, Albert Yanuar banyak bermain dalam warna putih, pink, fuschia dan merah.


“Late Antiquity” adalah benang merah yang dipilih Imelda Kartini dalam rangkaian karyanya kali ini. “Late Antiquity” merupakan satuan waktu yang biasa dipakai orang-orang jaman dulu untuk menunjukkan transisi dari jaman klasik ke jaman pertengahan di daratan Eropa dan Mediteranian. Tema “Late Antiquity” kemudian ditransformasikan oleh Imelda Kartini ke dalam koleksi bermotif baroque, permainan rok bervolum, dan variasi potongan peplum yang sudah dimodifikasi. Menggunakan material fabric seperti lace, tulle, shantung silk, dan ditches,  Imelda Kartini menghadirkan satu rangkaian koleksi gaun panjang, gaun pendek, hingga two pieces outfit dengan detil yang terbilang rumit. Seperti yang telah menjadi ciri khas karya busana Imelda Kartini, kerumitan detil serta kejelian dalam membuat garis rancang menjadikan rangkaian koleksinya sangat dekat dengan nuansa couture yang kental.

Hian Tjen terpilih sebagai desainer penutup sesi peragaan busana. Desainer muda yang gemar mengolah sisi feminitas dari wanita ini memilih “Translucent” sebagai tema utama dalam rangkaian koleksinya. Translucent yang terbentuk dari kata transparent dan illusion ini berawal dari inspirasi Hian Tjen akan ke-sexy-an wanita misterius dengan aroma mistis yang kuat. Pada tiap potong busananya kali ini Hian Tjen menampilkan outfit yang transparent, see trough, body fit cutting, dengan warna-warna pucat yang dapat menguarkan kesan sexy, elegant dan extravagant dengan aroma mistis dari dunia ilusi miliknya. Dalam segi detil busana, Hian Tjen banyak mengaplikasikan embroidery, motif bunga-bunga, kristal Swarovski, serta aplikasi beeds yang semakin memunculkan karakter kuat dari rangkaian koleksinya. (dina)







Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda