<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6724476181307640573\x26blogName\x3dInfoGaya+Fashion\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-fashion.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-fashion.blogspot.com/\x26vt\x3d149459578150898663', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Minggu, 20 November 2011

Kolaborasi Magnum dan 5 Desainer Berbakat

Pacific Place Jakarta, 12 November 2011 - Sebagai inspirator penentu arah mode Indonesia, Jakarta Fashion Week 2011/2012 merupakan panggung fesyen utama Indonesia yang memeragakan bakat serta kreatifitas dunia fesyen tanah air untuk dinikmati oleh semua kalangan. Meila Putri Handayani, Senior Brand Manager Magnum, menjelaskan "Magnum merasa dekat dengan fesyen yang mengapresiasi cita rasa tinggi. Fesyen bagi Magnum adalah bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat urban dalam menikmati hidup."

Magnum menyambut momentum akbar ini dengan menyiapkan sebuah kejutan berupa kolaborasi desainer muda terpilih Indonesia. "Kolaborasi dengan fesyen bukanlah hal asing bagi Magnum. Sebelumnya Magnum pernah menggandeng legenda ikon fesyen dunia, Karl Legerfeld, dalam melahirkan kolaborasi inspiratif 'Magnum Chocolate Suite' di Paris sebagai bagian dari kampanye global 'Pleasure 365'," tutur Meila.

Dalam kolaborasi kreatif ini Magnum melibatkan para desainer yang pernah mempresentasikan karya mereka di Dewi Fashion Knight, puncak panggung Jakarta Fashion Week. Nama-nama besar seperti Tex Saverio, Barli Asmara, Priyo Oktaviano, Stella Rissa dan Auguste Soesastro akan menyuguhkan glamorama kreasi gaun rancangan yang akan dibalut coklat Belgia dalam Magnum Pleasure 365 Chocalate Exhibiton.

Magnum Pleasure 365 Chocolate Exhibition
Demi memperpanjang euphoria Jakarta Fashion Week, secara khusus, Magnum akan menggelar fashion show dalam Magnum Pleasure 365 Chocolate Exhibition pada 7-11 Desember 2011, di Senayan City yang akan menampilkan kreasi gaun rancangan para desainer yang terinspirasi oleh Magnum, es krim dengan balutan coklat Belgia yang lezat dan terbaik didunia. Kreasi yang memainkan proporsi siluet busana, sapuan palet hingga detail aplikasi yang rumit akan menjadi kejutan dalam pagelaran ini. Para desainer akan memacu kreativitasnya untuk mensinergikan kemewahan es krim Magnum dalam rancangan mereka. "Saya berterima kasih terpilih menjadi desainer yang berkesempatan berkolaborasi dengan Magnum. Bagi saya ini ajang pertama kali sekaligus tantangan dalam mengolah daya kreativitas saya sebagai desainer untuk menggunakan coklat Belgia dan bukan menggunakan  bahan/fabric yang biasa digunakan untuk sebuah gaun rancangan." Saat ditanya mengenai inspirasi dalam rancangannya Barli berkomenter, "Saya berusaha mensinergikan kemewahan Magnum yang sophisticated dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi desainer lain dan khalayak umum yang akan menyaksikannya."

Selain kolaborasi kreatif dengan desainer berbakat, Magnum juga akan memberikan kejutan yang menampilkan 365 barang-barang mewah yang menjadi pleasure bagi masyarakat Indonesia. Semuanya akan dibalut kemewahan coklat Belgia. "Sama halnya dengan kampanye global Magnum kedepan, Magnum Pleasure 365, ingin menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menikmati pleasure setiap harinya selama sepanjang tahun. Because a day without pleasure is a day blost." tutup Meila. (infogaya)

Label: ,

Kamis, 17 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Terakhir

Fashion Schools Show By Mazda

Pacific Place Jakarta, 18 November 2011 - Sebagai salah satu pendukung Jakarta Fashion Week 2012, MAZDA tak hanya menghadirkan show utama di Fashion Tent, tapi juga show yang menampilkan karya mahasiswa sekolah mode. Inilah bagian dari rangkaian Lomba Perancang Mode 2011, Empat sekolah mode yang telah mensukseskan Road Show LPM 2011 akan hadir dalam FASHION SCHOOLS SHOW BY MAZDA di Fashion Promenade JFW 2012, Jumat 18 November 2011 pukul 16.00. Show ini akan menampilkan mahasiswa-mahasiswa dari sekolah mode Abineri Ang, Binus Internasional, Bunka, dan Sekolah Tinggi Desain Interstudi.

Fashion show ini akan menghadirkan 24 busana rancangan 16 mahasiswa. Masing-masing busana terinspirasi garis Mazda yang elegan, lembut sekaligus dinamis. Anda akan melihat rancangan gaun pesta, busana kasual, dan busana pria dalam pergelaran ini.

Keizo Okue selaku Presiden Direktur PT. Mazda Motor Indonesia menyatakan harapannya terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. "Saya merasa senang melihat semangat Zoom-Zoom yang diusung Mazda dapat diinterpretasikan dengan begitu antusias oleh para bintang masa depan dunia fashion. Mazda berharap semangat Zoom-Zoom ini dapat terus menginspirasi semua pihak sehingga dapat mengangkat kreatifitas di Indonesia ke level yang lebih tinggi lagi."

"Masing-masing desain merefleksikan bagaimana nantinya siswa akan menargetkan pasar mereka. Mengarah ke busana malam, ready-to-wear, bahkan couture. Implementasi dari ide mereka terhadap materi yang dipilih dan diolah cukup unik dan menunjukkan diversifikasi selera. Mungkin itu yang memang dibutuhkan saat ini untuk mewarnai industri model lokal sekaligus memuaskan semua segmen pasar," ujar Jatu Anggraeni, Redaktur Pelaksana Mode & Kecantikan Femina, sekaligus Koordinator Show Ini.

Selamat menyaksikan Fashion Schools Show by Mazda di Fashion Promenade JFW 2012, Jumat 18 November 2011 pukul 16.00 - Ground Floor, Pacific Place, Jakarta.

Label: , , , , ,

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Keenam

Pacific Place Jakarta, 17 November 2011 - Sehari menjelang berakhirnya Jakarta Fashion Week 2012, panggung JFW masih menyimpan sajian istimewa dari para perancang yang piawai mengolah sentuhan modernitas dalam rancangan mereka.

Pada hari keenam ini, para pemerhati mode bisa menikmati ragam bakat murid-murid terbaik ESMOD di panggung Fashion Tent dalam A Passionate Experience in a Journey in Fashion. Sekolah mode yang didirikan pada 1996 dan telah berhasil mengasah talenta-talenta masa depan dunia mode Indonesia itu menyodorkan sembilan koleksi unggulan dari Pro, Z et S, Kaisara, Mr. Lover and Mrs. Loather, Nuguwigii, Paper Dolls, Afriyanti Tan, Linda Mariani dan Rebecca Marsauli. Setiap koleksi mencerminkan kepiawaian masing-masing desainer dalam mengolah desain sesuai segmen pasar.

Mango
Sementara acara di panggung Promenade akan dibuka kembali oleh MANGO, yang merupakan salah satu tenant di Pacific Place Mall. Brand Spanyol itu menggelar koleksi Fall dan Winter yang memadukan elemen maskulin dan feminin, dan dituangkan dalam day time look dan evening wear. Chic & classic, diwarnai oleh sentuhan sequin, lace, tweed dan shiny fabric. Warna hitam dan putih berpadu kontras dengan merah, emas dan sentuhan animal print.

Pineda Covalin-MEXICAN DESIGNERS
Panggung Promenade juga akan dimeriahkan oleh Pineda Covalín, label fashion asal Meksiko yang didirikan oleh dua desainer muda, Cristina Pineda dan Ricardo Covalín, pada 1995. Label yang telah terkenal di benua Amerika dan sejumlah negara Asia, seperti Jepang, itu kental dengan budaya Meksiko yang penuh warna dan motif tradisional suku-suku asli di Meksiko, seperti Maya dan Aztec.

Kleting Wigati
Co-sponsor JFW 2012, Mazda, kembali menggelar Young Vibrant Designers. Kali ini menggandeng tiga perancang muda dengan karakteristik desain yang kuat, namun indah, sekaligus dapat menyentuh emosi penikmatnya. Mereka adalah Kleting Titis Wigati, Danny Satriadi, dan Imelda Kartini. Kleting Titis Wigati merupakan pemilik label KLE, yang karya busananya senantiasa berjiwa muda dan ekspresif, serta berdesain unik. Sementara rancangan Danny Satriadi memiliki karakteristik maskulin yang tegas, namun tetap menyiratkan keanggunan. Sedangkan Imelda Kartini menampilkan gaun-gaun ultra feminin yang dipenuhi detail rumit nan romantis, dengan kilauan kemewahan yang senantiasa tampil modern.

Rosso
Jangan lewatkan persembahan Warisan Budaya dalam Kekinian dari Sarinah, Indonesian Emporium Department Store, lewat rangkaian busana muslim dan batik tulis halus berkualitas tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Label-label yang akan tampil, yaitu Baroko, Rosso, Sessa dan Galeri Batik Jawa.

Marissa Nasution, yang berlatar belakang sebagai model dan pendiri label sepatu Dollhouse, akan berkolaborasi dengan Michelle Worth, desainer lulusan Istituto Europeo di Design di Milan, Italia, yang kualitas rancangannya cukup terdengar gaungnya. Desain sepatu Dollhouse yang berani dan identik dengan hak setinggi lima inci akan berpadu dengan garis rancangan Michelle yang dinamis dan berjiwa muda, namun tetap mudah dipakai, di panggung Fashion Tent.

Lomba Perancang Mode (LPM) 2011 tak mau ketinggalan menampilkan rancangan 10 finalis yang mencerminkan Sinergi Timur-Barat – interpretasi mereka terhadap padu padan budaya local dengan modernitas dalam detail rancangan, dengan hasil akhir berupa busana siap pakai untuk konsumen masa kini. Dewan juri, yang terdiri dari desainer, kritikus mode dan fashion editor, akan memilih tiga pemenang, pemenang favorit dan pemenang khusus yang dipersembahkan oleh Mazda.

Vinora
Malam ini BRI juga akan menggelar LPM Graduates, show para alumni Lomba Perancang Mode (LPM) Femina Group dari 1980 hingga 2009. Ada tujuh desainer pilihan JFW Fashion Council, yang beranggotakan para pemimpin redaksi dan redaktur mode media-media ternama di Jakarta, yang akan menunjukkan kepiawaian mereka dalam mengolah siluet, yaitu Albert Garry Yanuar, Carmanita, Edward Hutabarat, Vinora Ng, Kursien Karzai, Jeffry Tan dan Ferry Sunarto. Setiap desainer menampilkan sepuluh busana dengan konsep masing-masing, namun memiliki aspek sentuhan modernitas.

Carmanita
Saksikan Carmanita, alumnus LPM 1987, yang memadupadankan batik dengan kain sari produksi perajin dari Kalkuta, India, tentu dengan aksen draperi dan siluet asimetris yang merupakan ciri khasnya. Kursien Karzai, pemenang kedua LPM 2009, menghadirkan koleksi bertajuk Philosophy of Baduy, sementara Albert Garry Yanuar, alumnus LPM 2009, menggabungkan siluet keras dengan kelembutan motif batik mega mendung dalam palet warna putih dan biru, serta penggunaan motif sisik naga dengan bordir burung Hong yang diaplikasikan secara modern dengan teknik laser cut. Nikmati pula gelaran spesialis kebaya, Ferry Sunarto, pemenang kedua LPM 1995, yang menempatkan kebaya dalam konteks Vintage Romantic. Kebaya-kebaya berwarna pastel dihadirkan dalam tampilan modern berbentuk daywear, cocktail dan gaun panjang. Atau, pemenang pertama LPM 2009, Vinora Ng, yang menghadirkan busana siap pakai yang mudah dipadupadankan.

Jeffry Tan
Tak ketinggalan alumnus LPM 2005, Jeffy Tan, yang mempersiapkan koleksi Resort 2012 bertajuk Fleur Blanche, yang berarti bunga putih. Dengan palet warna berkisar antara putih dan off white, koleksi ini didominasi oleh siluet sehari-hari, seperti jaket dan celana dengan beberapa opsi terusan. Inovasi hadir lewat tekstur kain, dengan konsentrasi serat yang berbeda.

Label: , , ,

Rabu, 16 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Kelima

Modern Dan Berjiwa Muda

Pacific Place Jakarta, 16 November 2011 – Di pertengahan minggu, Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 hadir dengan semangat modern dan berjiwa muda!

Coloriot by Jeffika&Shirleen
Spirit ini diusung dalam show pembuka hari ke-5 dari murid-murid sekolah mode LaSalle College International Jakarta. Show yang berlangsung di Fashion Tent ini memperkenalkan 8 koleksi hasil rancangan murid unggulan LaSalle College International Jakarta dari departemen Fashion Design dan Fashion Business. Jangan lewatkan 48 kreasi para perancang muda berbakat ini—Coloriot by Jeffika & Shirleen, Eunike & Aleksander, Identité by Jessica & Winny, Impromptu by Teresia Novelita, Inka Fesca by Inneke and Anthea, jii by Gloria Agatha, Mimi Rue by Jeanette Anandajoo, Nine-12 by Dian Aisyah.

Shafira
Dalam show selanjutnya, busana muslim kembali menjadi primadona di panggung Fashion Tent. Shafira, label mode retail pertama dan terbesar di Indonesia ini mengambil konsep beyond borders untuk koleksi bertajuk The Mesmerizing Orientalism. Dalam 48 busana, Shafira yang dirintis Feny Mustafa ini akan bermain dengan bahan sutra, motif print, dan desain playful penuh gaya.

Andrea Risjad

Kasual dan chic adalah tema untuk show ke-3 yang berlangsung di Fashion Tent. Label Isis yang merupakan hasil kolaborasi 2 anak muda berbakat Andrea Risjad dan Amor Syamsuri Muda ini memiliki ciri rancangan dengan siluet utilitarian dalam 36 busananya. Show berikutnya berpindah ke panggung Promenade untuk memperagakan koleksi terkini dari label internasional Just Cavalli. Label yang terkenal dengan motif print dengan desain berani dan modern ini akan menampilkan 24 look dari koleksi Spring/Summer 2012.


Ivan Gunawan
Masih ingat dengan koleksi Ivan Gunawan dan Ina Thomas dalam JFW tahun lalu? Begitu memukau dengan karakter masing-masing yang menonjol. Ivan dengan elemen fantasi dan extravaganza, lalu Ina Thomas dalam balutan bohemian chic. Kali ini, mereka berdua akan berbagi panggung untuk show La Reve du Luxe: A Collaboration of Ivan Gunawan & Ina Thomas yang masing-masing menampilkan 25 busana. Show kali ini dipastikan penuh kejutan!


Nokia Show-Yosafat
Kembali ke panggung Promenade, pengunjung JFW 2012 akan dibawa menuju inspirasi mode penuh kesederhanaan yang ringkas namun menarik. Nokia mempersembahkan Nokia Show with Yosafat, sebuah show khusus yang terinspirasi dari keunggulan ponsel terbaru keluaran Nokia. Bekerja sama dengan perancang muda Yosafat Dwi Kurniawan, show ini akan menampilkan 20 busana yang bersiluet tegas, terstruktur, playful, seksi. Saksikan kolaborasi mode dan gadget dalam show ke-6 ini.


Dibuka dengan semangat kreativitas anak muda, show hari ini pun ditutup dengan semangat yang sama dalam Cleo Fashion Awards. Berlangsung di Fashion Tent, Cleo Fashion Awards kembali dengan deretan desainer dan label lokal yang menyegarkan industri mode tanah air. Ajang penghargaan yang mendukung bakat dan potensi desainer muda lokal ini diwujudkan dalam 3 kategori penghargaan Most Innovative Local Brands (Milcah, Monday to Sunday, Satcas) dan Most Talented Young Designer (Felicia Budi, Sisca Tjong, Yasmina Yessy), dan Most Promising Accessories Brand (Antyk Butyk, G.H.O.S.T, Mono). Dengan total 85 busana, ajang penghargaan tahun ini terlalu sayang untuk dilewatkan!

Label: , , ,

Senin, 14 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Keempat



Panggung JFW 2012 Hari Keempat Makin Semarak

Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 – Memasuki hari keempat, perhelatan Jakarta Fashion Week 2012 makin menghangat. Tiga dari 12 fashion show yang digelar sepanjang hari ini menampilkan koleksi busana dari desainer-desainer muda Jerman alumni Berlin Fashion Week – kerja sama Goethe Institut dan Jakarta Fashion Week – yang akan meluncurkan koleksi terbaru masing-masing. Meski mereka berbasis di Berlin, latar belakang budaya mereka yang beragam menjanjikan suguhan perspektif yang variatif dan menyegarkan.

Issever Bahri
Issever Bahri membuka rangkaian fashion show hari ini di panggung Promenade. Dua desainer di balik label ini, Derya Issever yang berlatar belakang Turki/Jerman dan Cimen Bahri dari Yunani, membentuk filosofi yang secara estetika terlihat sangat minimalis, namun memiliki desain klasik elegan. Kecermatan produksi mereka jelas terlihat pada sweater sulam dari strip kulit tipis – teknik kerajinan tangan yang kemudian dikenal sebagai ciri khas label ini.

Hien Le
Masih di panggung Promenade, Hien Le yang dilahirkan di Laos, namun sempat mengamati mode dari berbagai sudut pandang, seperti Marie Claire Prancis dan Veronique Branquinho di Antwerp, sebelum akhirnya memutuskan tinggal di Berlin, mengusung minimalisme dalam desain, memprioritaskan pemotongan pola dan aplikasi detail yang tak kasat mata. Keseluruhan koleksi desainer ini diproduksi di Berlin untuk memastikan presisi dan konsistensi kualitas.

Sementara itu, tiga label asal Jerman, yaitu Boessert/Schorn, Star Styling dan MOON Berlin, akan menyemarakkan panggung Fashion Tent. Boessert/Schorn dikepalai Sonia Boessert dan dikenal dengan kreasi rajutan kreatif, yang terinspirasi benda-benda tua dan kostum tradisional. Koleksi yang melankolis, namun tetap modern. Star Styling didirikan Katja Schlegel dan Kai Seifried pada 2000 dan populer di kalangan K-Pop. Label ini sinonim dengan jiwa bebas, tabrak warna dan permainan grafis dinamis. Duo Brigitte Franken dan Christian Bruns di belakang label MOON Berlin mensimbiosiskan teknologi dan mode dengan menyisipkan bohlam LED di antara kain dan lapisan lining sehingga busana bersiluet minimalis dan berwarna monokrom itu menjadi “bersinar”.

Ting Ting
Label TingTing tahun ini berbagi panggung Promenade dengan Loushkii. TingTing yang didirikan Agustina SB pada 2010 mengusung simplisitas dalam garis rancangannya, tanpa mengorbankan sensualitas, dengan elemen warna pop art yang merupakan ciri khasnya. Sedangkan Loushkii yang didirikan pada 2007 oleh Dian Adriani Jusuf terinspirasi observasi tren terkini yang diambil dari street style dan desain vintage.

Harry Ibrahim
Tiga fashion show berikutnya dimeriahkan para perancang Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI). Sesi pertama menampilkan karya sembilan perancang, yaitu Harry Ibrahim, Susan Zhuang, Malik Moestaram, Misan, Jimmy Fei-Fei, Grace Fenny, jazz Pasay, Padmo Gardjito dan Adhyadma, dengan koleksi gaun cocktail yang glamor dan elegan. Malik Moestaram menampilkan koleksinya yang bertema Urban Futura, terinspirasi dari kegiatan wanita yang hidup di kota dengan ritme hidup sangat tinggi dan dikelilingi oleh teknologi serta segala sesuatu yang serba cepat. Adapun Jazz Pasay mengambil tema Mambo Girls, terinspirasi dari film Black Swan dan Red Riding Hood, serta busana penari balet dengan warna cerah, seperti merah, kuning, hijau. Sedangkan koleksi Landak Treasure dari Adhyadma menampilkan cocktail wear dari tenun khas Kabupaten Landak di Kalimantan Barat.

Sofie
Sesi APPMI selanjutnya diisi fashion show tiga perancang, yaitu Sofie, Defrico Audy dan Ian Adrian, yang dikenal sebagai sedainer dengan pola piker dan pendekatan estetika tidak biasa. Bertema Trans Culture, Sofie, yang juga mengembangkan lini Sofie Kids, menampilkan koleksi baju anak dan dewasa dari kain Ulap Doyo yang penuh warna-warni ceria. Ian Adrian yang terinspirasi kejayaan music rock era 1970-an menyajikan koleksi bertema Glam Rock, sementara Defrico Audy mengambil tema The Aristocrate, terinspirasi cara berbusana raja-raja Kutai masa lalu hingga dipengaruhi gaya busana Belanda.

Hengki Kawilarang
Sesi APPMI hari ini ditutup dengan fashion show yang menggabungkan Hengki Kawilarang, Vicky Soetono dan Rebecca Ing dalam satu panggung. Mengambil judul Sunfketiquette, Hengki Kawilarang menampilkan ragam songket Sumatra Barat dalam busana couture dan modern. Vicky Soetomo, yang mengambil tema Marching in the Line, menampilkan koleksi yang terinspirasi gaya mayoret dalam kelompok marching band. Dan Rebecca Ing menuangkan imajinasi liarnya dalam koleksi bertema Imagination, dengan warna-warna nude, hitam, navy dan emerald green.

Di area Promenade, Pacific Place Mall menggelar fashion show yang tak kalah menarik dari MANGO. Brand Spanyol itu menyuguhkan koleksi Fall dan Winter yang memadukan elemen
maskulin dan feminin, dan dituangkan dalam daytime look dan evening wear. Chic & classic diwarnai sentuhan sequin, lace, tweed dan shiny fabric. Warna hitam dan putih berpadu kontras dengan merah, emas dan sentuhan animal print. Angie Blaire, desainer di balik label Blaire, menampilkan gaun-gaun pesta bersiluet klasik dan elegan, namun tetap berjiwa masa kini.

Diagramma 2011 memperkenalkan Anda kepada dua desainer pendatang baru, yaitu Soko Wiyanto dan Yogie Pratama, yang memiliki garis desain sarat glamor dan extravaganza. Soko yang lulusan Arva School of Fashion Surabaya dan La Salle Jakarta menghadirkan koleksi bergaya futuristik dari lini utamanya, Soko Wiyanto. Sedangkan Yogie, alumsi ESMOD Jakarta dan Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne menampilkan koleksi berciri klasik dan elegan dengan sentuhan era ’50-an.

Josephine Werratie Komara, atau yang lebih akrab dikenal Obin, menghidupkan kembali kebudayaan dan tradisi kebaya motif di panggung Fashion Tent, dalam signature event majalah Pesona dan BINhouse, A Catwalk Moment. Akan tampil 48 set busana yang terdiri dari empat sekuen, dengan beragam kombinasi warna dan materi. Sutra produksi BINhouse sendiri mendominasi setiap kreasi, dengan teknik pembuatan kain yang menggunakan pintalan khusus, ikat, inovasi lilitan baru, lipat jahitan, tritik, kain cabik-cabik cut work, white on white, batik dengan pecah pola. Desain kain juga penuh ragam, antara lain Tanah Jawa terkoyak oleh gempa, ubur-ubur, klasik, tambalan gembel, lurik, keriput, parang liris, serta anemon.

CENTRO Lifestyle Department Store tak mau ketinggalan menggelar fashion show bertemakan Urban City Look. Rangkaian baju two-pieces dan dress, yang dipercantik pemakaian aksesori, akan dibagi menjadi tiga sekuens, yang masing-masing bernuansa merah, gold dan black & silver. Sepatu dari label Yongky Komaladi turut memperindah kaki para model.



Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 - Setelah suskses dengan penyelenggaraan Jakarta Fashion Week dalam empat tahun terakhir ini. Femina Group dengan brand media untuk para orangtua yaitu Ayahbunda dan Parenting Indonesia kembali menggelar Kids Fashion Festival 2011/2012 yang menampilkan parade fashion untuk anak-anak dari berbagai label khusus pakaian anak-anak.

Selama 3 hari, mulai tanggal 25 November hingga 27 November 2011, akan tampil koleksi terbaru dari puluhan label pakaian anak-anak, yang akan berlangsung di Multi Function Hall - Plaza Indonesia, Jakarta. Selama 3 hari ini pula KFF 2011/2012 akan menjadi ajang penting, tidak hanya bagi para orang tua yang kini sangat peduli dngan penampilan anak-anaknyak, namun juga bagi industri kreatif di Indonesia karena pasar (market) dalam fashion anak tidak dapat lagi dipandang sebelah mata. Market dalam fashion anak memang benar-benar menjanjikan. Tak mengherankan, jika setiap tahunnya, berbagai label pakaian anak-anak selalu mengeluarkan koleksi tetrbaru yang colorful, playful, stylist, sekaligus up to date.

Baslir Djamal. Direktur Komersial Femina Group menyatakan. Kids Fashion Festival 2011/2012





Berlin bertemu dengan Jakarta:
JERIN membawa Label-label Berlin ke jakarta Fashion Week

Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 - JERIN membawa mode dari Berlin ke Indonesia. Bekerjasama dengan Berlin Fashion Week, label-label dari Jerman seperti Issever Bahri, Hien Le, Moon, Starstyling dan Boessert Schorn akan memperagakan koleksi musim panas 2012 mereka sebagai bagian acara dari jakarta Fashion Week. jERIN dengan bangga membawa untuk pertama kalinya perancang mo9de ternama dari jerman ke acara terkemuka ini.

Jakarta Fashion Week, yang diselenggarakan setiap tahun, dimaksudkan untuk menyoroti arah tren di Indonesia serta menampilkan bakat dan kreativitas perancang-perancang Indonesia. jakarta Fashion Week yang didirikan pada tahun 2008 akan menampilkan 51 pertunjukan, 60 merek, 183 perancang, lebih dari 160 model dan lebih dari 2000 pakaian kepada sekitar 25000 pengunjugn tahun ini. Segagai acara fashion yang paling penting di Indonesia dan bahkan untuk acara jenis ini yang terbesar di Asia Tenggara, merupakan suatu kehormatan bagi JERIN untuk dapat menjadi bagian dari acaranya. Perancang jerman yang dibawa oleh JERIN iktu mengambil bagian dari acara ini dan melengkapi cakupan luas fashion dengan aspek-aspek baru.

Industri fashion di Indonesia mencerminkan keragaman budaya negqranya, keterbukaan masyuaraktnya dan pertumbuhan ekonominya yang pesat. Kesempatan menampilkan perancang-perancang German di acara yang begitu penting seperti ini, menunjukkan keterbukaan dan keinginan mode di Indonesia terhadap suatu hal yang baru. Koleksi-koleksi ekstrobert dari perancang-perancang Berlin, yang mendapatkan inspirasi dari ibu kota Jerman, mempertunujukkan keragaman kebudayaan dan semoga juga membawa dorongan baru untuk para penggemar mode dari Berlin dan Jakarta.



Kolaborasi Majalah Pesona - BINhouse
dalam APRESIASI PESONA
"A Catwlk Moment"

Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 - Ikut memeriahkan perhelatan mode paling akbar tahun ini, Jakarta Fashion Week 2012, Majalah Pesona kembali menggelar acara Apresiasi PESONA dengan menggandeng perancang kenamaan Josephine Werratie Komara atau yang lebih akrab dikenal Obin. Peragaan busana bertajuk "A Catwalk Moment" ini akan menampilkan 48 set busana yang terdiri dari empat sekuen dengan kombinasi warna dan materi yang cukup beragam, dengan bahan sutra produksi BINhouse sendiri.

Ini adalah kali pertama Pesona bekerja sama dengan Obin dalam ajang JFW 11/12. "Sejak didirikan sembilan tahun lalu, Majalah Pesona mengemban fashion dan kekayaan budaya Nusantara," kata Hannie Kusuma, Pemimpin Redaksi Majalah Pesona. Obin adalah salah satu perancang yang konsisten mengemban misi mulia itu. Wanita yang selalu tampil dalam balutan kebaya dan kain sarung batik ini begitu bangga bisa memperkenalkan kain Nusantara ke penjuru dunia. Ia juga tidak ingin namanya tercantum pada label karyanya. Karena kain Bin House adalah jiwa orang Indonesia bukan jiwa satu orang saja.

Hal ini sesuai dengan visi pendukung acara Apresiasi PESONA, Bank BRI. Melalui produk premium consumer bankingnya BRI Prioritas dan BRI Platinum, Bank BRI ingin membgeri dukungan untuk melestarikan baik sebagai budaya bangsa Indonesia melalui industri fashion Nusantara. "Melalui event Jakarta Fashion Week 2012. Bank BRI berharap kecintaan ini dapat meningkatkan kesadaran dunia akan kebudayaan bangsa Indonesia," ujar Widodo Januarso, Executive VP of Mass Bangking & Liabilities BRI.

"A Catwalk Moment" merupakan laporan visual dari semua kreasi dan rancangan hasil segudang penemuan dan inovasi. Dalam era modern seperti sekarang, banyak hal digarap dengn otomatis dan instan untuk memenuhi tuntutan masuyarakt. "BINhouse semuanya dibuat dengan tangan. hal ini menjadi ekspresi dari imajinasi insan-insan yang mengerjakannya. Kreasi BINhouse sudah menjadi bagian yang lekat pada fashion dan gaya hidup di Indonesia maupun dunia. Pada peagaan busana kali ini, koleksi BINhouse menampilkan ragam dessain kain seperti: Tanah Jawa terkoyak oleh gempa, ubur-ubur, tambahan gembel, serta anemone. Teknik pembuatan kain dilakukan antara lain dengan menggunakan teknik pemintalan khusus, inovasi lilihtan baru, kain cabik-cabik cut work, dan batik dengan pecah pola. BINhouse juga ingin menghidupkan kembali kebudayaan dan tradisi kebaya motif.



BRI Dukung Batik Bersama Obin

Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 - Event fashion terakbar nasional kembali dilaksanakn pada 12-18 November 2011 ini dalam ajang Jakarta Fashion Week 20112012. Bank BRI ingin memberi dukungan bahwa Batik harus tetap dilestarikan sebagai budaya bangsa indonesia dan dapat dilestarikan melalui industri fashion nusantara.

"Melalui event Jakarta Fashion Week 20112012, Bank BRI ingin menunuukkan kecintaannya yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan budaya bangsa Indonesia", papar Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Muhamad Ali.

Dalam eent fashion ini, Bank BRI dan Jakarta Fashion Week 2011/2012 akan menampilkan sang designer, Josephine Werratie Komara alias Obin. Obin tidak hanya melestarikan budaya Indonesia ini melalui desain-desain busanyanya, tetapi Obin juga menggunakannya sebagai penghias tubuhnya sehari-hari dengan balutan kebaya dan batik. "Teknik pembuatan kain yang paling ekstensif adalah di Indonesia, karenaq batik bukan hanya sekedar kain tetapi dapat dibuat jauh lebih baik dari yang dibayangkan, dan hal itu dapat dibuktikan oleh Obin", lanjut Ali.

BRI sendiri dalam ajang itu akan b erpartisipasi denghan memberikan sales promo, dimana Designer JFW kerjasama dengan kartu debit Gold, Platinum dan kartu de bit BRI Prioritas akan memberikan Merchant Discount b erupa additional diskon sebewsar 10% jika berbelanaja di Ting Ting & Loushkii, ISIS, dan YASRA KEBAYA serta terdapat BRI Lounge untuk nasabah Premium Platinum dan BRI Prioritas.

Sebagaimana diketahui Bank BRI memulai membuka layanan BRI Prioritas sejak tahun 2007. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat memberikan manfaat investasi dan proteksi yang optimal atas pengelolaan keuangan nasabah (wealth management). Dalam rangka melengkapi produk dan jasa yang ditawarkan tersebut, BRI Prioritas telah mengembangkan kerjasama produk dan layanan wealth management dengan beberapa perusahaan asuransi dan manajer investasi terkemuka, sehingga akan memiliki banyak alternatif pilihan produk investasi maupun asurasi. Layanan BRI Prioritas menyediakan berbagai keperluan transaksi keperluan transaksi keuanganmulai dari penyediaan produk umum perbankan seperti giro, deposito, dan tabungan BRI BritAma, termasuk jasa e-banking BRI, hingga memberikan jasa konsultasi dan transaksi berbagai alternatif produk investasi seperti: Reksadana, ORI, SUKUK, Dplk, dan Bancassurance. Saat ini BRI Prioritas telah memiliki 11 Sentra Layanan Prioritas yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Denpasar, Makassar dan lain-lain. Hingga 30 September 2011 total portofolio yang dikelola oleh BRI Prioritas adalah sebesar Rp 11 triliun dengan julah nasabah ini diharapkan dana kelolaan BRI Prioritas dapat mencapai Rp 13 triliun dengan 10ribu nasabah.



Hilangkan Kerutan Pakaian Anda dengan Cepat
Philips Garment Steamer untuk Penampilan Penuh Gaya

Pacific Place Jakarta, 15 November 2011 - Sebagai pemimpin pasar dalam berinovasi guna membantu konsumen dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraannya, Royal Philips Electronic percaya bahwa konsumen senantiasa ingin tampil sempurna. Kesempurnaan penampilan
erupakan salah satu bukti kemapanan. Dalam acara Jakarta Fashio Week Philips memperkenalkan dua strika uapa (garmet steamer) terbaru, seri GC520 dan GC510 yang dirancang utuk menghilangkan kerutan pada baju dalam waktu cepat.

Melalui keikutsertaan dalam ajng Jakarta Fashion Week, Philips ingin memperkuat posisinha sebagai perusahaan yang mengerti arti penting penampilan bagi konsumennya. Selama 7 hari dalam ajang Jakarta Fashion Week, Philips akan menunjukkan pada pemain industri maupun pemerhati dunia fashion, akan produk garment steamer yang dapat meningkatkan kualitas penampilan dengan sempurna.

Hendra Rusmna Liu, Commercial Organizational Leader Philips Consumers Lifestyle, PT Philips Indonesia mengatakan "Kerjasama dengan Jakarta Fashion Week merupakan langkah strategis kami dalam memperkenalkan rangkaian produk inovatif yang menunjang kesempurnaan berbusana bgi konsumen Kami akan bekerjasama dengan perancang busana Indonesia untuk memastikan karya fashion yang diciptkannya tetap tampil sempurna saat berada di pentas peragaan busana Jakarta Fashion Week".

Partisipasi Philips dalam dunia fashion juga terlihat dari kemitraannya diberbagai ajang tahunan fashion internasional seperti London Fashion Week.

Garmet steamer untuk penggunaan di rumah ini dapat menghilangkan keruta pada berbagai jenis bahan dalam waktu singkat dngan tekanan uap yang terus menerus, membuat alat ini cocok untuk gaya hidup modern.

"Philips garment steamer ini sangt efektif bagi mereka yang sibuk dan ingin pakaiannya sia dalam waktu instan," kata Hendra Rusmana Liu, Commercial organization Leader, Philips Consumer Lifestyle, PT Philips Indonesia. "Philips adalah pemimpin global untuk perawatan pakaian, menawarkan solusi menyetrika untuk menyesuaikan gaya hidup yang berbeda selama lebih dari 50 tahun. Philips garment steamer yang baru memberikan hasil sempurna dengan cara mudah. Anda dapat menyetrik dengan cepat dan tampak rapih dalam sekejap".

Garment steamer biasa digunakan di industri fashion dan hiburan oleh para stylist dan wardrobe coordnator yang perlu menjaga pakaiannya tetap sempurna. Dengan penggunaan yang mudah, sekarang anda dapat menyetrika pakaian Anda dalam waktu singkat karena Philips steamer dapat digunakan tanpa papan setrika.

Bahkan, Philips garment steamer terbaru dapat menghilangkan kerutan di pakaian lebih cepat dari pada yang lainnya, membuat pengalaman menyetrika lebih menyenangkan dan juga lebih mudah digunakan serta mudah disimpan dibandingkan dengan produk garment steamer lainnya.

Philips garment steamer ini memberikan uap terus menerus sampai 35g per menit (GC50). Dengan hembusan uap yang kuat, Philips garment stemer dapat menghilangkan kerut pada pakaian yang digantung hanya dengan beberapa sapuan. Fitur lainnya adalah tanki air dengan kapasitas satu liter air yang memungkinkan pengguna untuk menyetrika sampai dengan 30 menit tanpa harus mengisi ulang tangki. Philips garment steamer juga siap digunakandalam waktu singkat.]

Philips garment steamer mudah dan aman untuk digunakan pada semua jensi bahan-bahan kain yang halus seperti sutra, satin, dan rajutan. Anda dapat menyetrika dengan baik tanpa takut menursak bahan.

Alat ini juga dpaat digunakan untuk gordyn, taplak meja dan juga perlengkapan rumah lainnya. Dengan tipe bahan yang berbeda-beda ini , steamer lebih mudah digunakan dibandingkan sertrika konvensional.

Philips memberikan penawaran menarik selama Jakarta Fashio9n Week yang b3erlangsung antara tanggal 12-18 November 2011. Bagi setiap pengunjung lokasi pameran Philips di Jakarta Fashion Week akan mendapatkan 3 voucher, yaitu gratis Sports Headphone SHQ 1000 untuk setiap pembelian garment steamer GC 520, gratis blender HR 2001 untuk setiap pembelian Airfryer (alat penggorengan tanpa minyak) HD 9220 dan voucher potongan harga Rp. 300.000 untuk setiap pembelian vacuum cleaner Philips FC6161.

Tentang Royal Philips Electronics
Royal Philips Electronics dari Belanda (NYSE: PHG, AEX: PHI) adalah perusahaan dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan yang memiliki fokus untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui inovasi berkelanjutan. Sebagai pemimpin global dalam bidang kesehatan, gaya hidup dan solusi pencahayaan, Philips mengintegrasikan teknologi dan disain ke dalam solusi yang mengutamakan kepentingan masyarakat, melalui pemahaman mengenai wawasan konsumen serta komitmen menghadirkan brand yang menjanjikan “Sense and Simplicity”. Berkantor pusat di Belanda, Philips didukung oleh 120.000 karyawan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Dengan penjualan sebesar EUR 22,3 miliar pada tahun 2010, Philips menjadi pemimpin pasar dalam bidang perawatan kesehatan jantung, perawatan gangguan kesehatan akut dan perawatan kesehatan di rumah, solusi pencahayaan hemat energi dan aplikasi pencahayaan terbaru. Selain itu Philips juga menghadirkan berbagai produk gaya hidup bagi kenyamanan pribadi, dengan keunggulan utama pada alat cukur pria, peralatan hiburan portabel serta perawatan kesehatan mulut. Untuk berita terbaru mengenai Philips, silakan kunjungi www.philips.com/newscenter.


Label: , , ,

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Ketiga



Memasuki hari ketiga penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW) 2012, busana yang ditampilkan tiap harinya kian beragam.

Selaras dengan perkembangan busana muslim Indonesia yang kian meningkat, pergelaran hari ini dibuka dengan kemunculan busana muslim yang memikat. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai partner JFW tahun ini mempersembahkan show pembuka di hari ketiga dengan menggandeng 8 desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI). Dalam show bertajuk ‘BRI Presents APPMI’ ini, Dian Pelangi, Hannie Hananto, Herman Nuary, Iva Lativah, Jeny Tjahyawati, Merry Pramono, Monika Jufry, dan Tuty Adib masing-masing akan menampilkan 6 busana penuh inspirasi yang akan menjadi tren tahun mendatang.

Peragaan busana muslim dari APPMI dilanjutkan di segmen kedua dengan koleksi persembahan Adhy & Alie, Ida Royani, Irna Mutiara, Lia Afif, Najua Yanti, Nieta Hidayani, Nuniek Mawardi, dan Yessie Riscowaty, yang akan menampilkan total 48 busana muslim untuk pilihan penuh gaya. APPMI kembali hadir di segmen ketiga dengan sederet busana siap pakai dari Afif Syakur, Anastasia, Dwi Iskandar, Fuji Tjandra, Hartono Gan, Junie Kwanda, Oki Wong, Uke Toegimin, dan Wignyo Rahadi. Jangan lewatkan juga koleksi aksesoris persembahan Aarti dalam show yang menampilkan 60 look ini.

Agnes Budhisurya dari APPMI tampil di segmen ketiga dengan 48 busana. Agnes yang terkenal dengan gaun malam dan gaun pengantin eksklusif ini akan mempertunjukkan 48 busana terbaru. Melanjutkan show Agnes Budhisurya, hadir Yasra Kebaya di segmen keempat dengan show bertema ‘Sense’. Koleksi Sense ini akan bercerita melalui kebaya modifikasi dengan permainan warna hitam, kelabu, coklat, merah, putih, dan emas.

Segmen keenam akan tampil di panggung Promenade yang diisi oleh label Van Laack dengan aksesori yang dilengkapi oleh St. Dupont. Label Jerman yang biasanya didominasi busana pria ini kini tampil dengan koleksi wanita yang sophisticated dalam balutan gaya smart elegant. Intip juga koleksi aksesoris menawan dari St. Dupont!

Kampanye Yayasan Jantung Indonesia (YJI) tahun ini ikut mewarnai panggung Fashion Tent JFW 2012! Melalui kolaborasi bersama Sebastian Gunawan di segmen ketujuh, YJI menghadirkan show bertema ‘Charming Blend’. Ada 45 busana yang tampil, hasil inspirasi ekpresi mode di era ‘20 hingga ’60.

Segmen kedelapan yang merupakan segmen terakhir ditutup dengan kolaborasi unik dalam ‘British Council presents A Collaboration of Justin Smith & Oscar Lawalata’. Seperti apa pergelaran yang menggabungkan ide kain unik dari Oscar dan topi dari Justin Smith, millinery asal Inggris? Saksikan show koleksi khusus para perancang berbakat ini yang dikemas dalam 48 look ini.

Dapatkan informasi mengenai jadwal dan desainer, serta berita terkini seputar Jakarta Fashion Week 2012 dalam website resmi www.jakartafashionweek.co.id.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Dalyanta Sembiring/Leila Safira
Gedung Femina
Jl. HR. Rasuna Said Kav. B 32-33 Jakarta 12910



Gandeng. APPMI
Bank BRI Sukseskan Jakarta Fashion Week 2011/2012

Pacific Place Jakarta, 14 November 2011 - Jakarta. Fashion Week 2011/2012 kembali digelar 12-18 November 22011 ini di Pacific Place Jakarta. Bersama Bank BRI, APPMI (Perancang Pengusaha Mode Indonesia) akan ikuut serta memeriahkan acara jakarta Fashion Week 2011/2012.

APPMI merupakan sebuah asosiasi perancang-perancang busana papan atas nasional. "APPMI tidak hanya terfokus pada kehiduapan mode yang modern saja tau sedarhana saja, tetapi juga banyak designer di APPMI yang mengubah kain tradisional menjadi sebuah mode yang mewah dan modern," ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhammad Ali di Jakarta.

Dikatakan Ali, Jakarta Fashion Week 2011/2012, mengambil tema batik. Sedangkan APPMI dalam Jakarta Fashion Week 2011/2012 akan menampilkan beberapa designer dengan karya-karya tradisional mereka yang mewah, seperti Dian Pelangi, Hannie Hananto, Herman Nuary, Iva Lativah, Jenny Tjahyawati, Merry Pramono, Monika Jufry, dan Tuti Adib akan membantu masyarakat Indonesia betapa kayanya budaya Indonesia ini.

Tak ketinggalan Bank BRI juga memboyong 11 nasabahnya bersama produk khas tradisional Indonesia seperti sulaman benang emas, sulaman usus, batik tulis, Kerajinan tapis, sandal tas kulit, dan rancangan-rancangan made ini Indonesia baik pakaina maupun perhiasan dari emas dan perak. "Tersedia sales promo yang menarik, kalau pakai debit BRI dan kartu kredit BRI dapat diskon sampai 30%," tutur Ali.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) telah menyalurkan pembiayaan kepada industri kreatif sebesar Rp 8 triliun atau sekitar 3-4 persen dari total pembiayaan Bank BRI. Ke depan pembiayaan di industri ini akan terus meningkat seiring tren perekonomian yang juga bergerak naik dan komitmen Bank BRI untuk terus meningkatkan Kredit Usaha Rakytat (KUR).

Ali menambahkan bahwa KUR yang telah disalurkan oleh BRI mencapai Rp 14 T per 4 Nov 2011. Kenaikan yang sangat signifikan ini menunjukkan komitmen perseroan memajikan sector riil. "BRI akan terus memajikan sektor UMKM dan mengangkat usaha kecil yang belum bankable menjadi usahawan baru, dan KUR ini kami pakai juga sebagai salah satu cara untuk memperkuat dan menambah jumlah debitur komersial yang langsung berkontribusi terhadap sector riil," tutu Ali.


Label: , , , ,

Minggu, 13 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012 Hari Kedua

Balutan Tradional dan Modern di Panggung JFW

Pacific Place Jakarta, 13 November 2012 - Setelah acara pembukaan Jakarta Fashion Week 2012 yang berlangsung meriah kemarin, hari ini panggung Promenade dan Fashion Tent kembali bersinar dengan kehadiran para perancang berbakat. Seperti dikatakan CEO Femina Group sekaligus Ketua Umum dari Jakarta Fashion Week, Svida Alisjahbana dalam sambutannya di acara pembukaan, bahwa sebagai institusi yang netral, JFW telah membawa fashion Indonesia ke peta dunia dengan menggandeng semua pihak yang bisa berperan dalam hal ini baik dari luar maupun dalam negeri. Selain itu data yang menggembirakan dari Menteri Perdagangan menyebutkan adanya peningkatan ekspor apparel sebesar 26.41% selama 2010-2011, seolah menambah kesungguhan Jakarta Fashion Week untuk mendukung industri fashion Indonesia agar segera bisa bersanding dengan gemuruhnya industri fashion dunia, menurut beliau.

Billy Wong
Acara hari kedua di panggung Promenade dibuka dengan pertunjukkan dari desainer busana pria Billy Wong, yang menampilkan koleksi bertajuk Tribute Paradigm, yang mengusung karya seni batik Madura, khususnya Tanjung Bumi. Wujud batik Madura dengan ciri khas motif flora dan fauna yang diproses dengan bahan pewarna alami menjadi fokus utama. Koleksi yang dikemas secara modern dengan paduan materi denim dan tekstil bertekstur kulit ini akan memberi opsi gaya bagi pria urban yang ingin tampil maskulin.

Paula Meliana
Selanjutnya, Paula Meliana, alumnus Fashion Institute of Design and Merchandising, Los Angeles, menggelar koleksi label terbarunya, Paula Meliana for Eva Bun. Di sekuens pertama, Meliana menampilkan rangkaian gaun malam bertemakan Burlesque, yang didominasi korset berbahan sutra mentah dan china silk, yang dikombinasi dengan aksen renda. Selanjutnya, berputar haluan 180 derajat, hadir gaun-gaun pengantin elegan dengan aplikasi mutiara asli, bertemakan Pearl of Asia. Meski terkesan kontradiktif, kedua koleksi itu melambangkan ragam sisi wanita yang menjadikan mereka sumber inspirasi yang tak pernah surut.

Lee Cooper
Denim kini merupakan bagian dari gaya hidup dan tren mode yang tak pernah surut relevansinya. Tak heran jika koleksi musim gugur dan musim dingin 2011 Lee Cooper, yang mengusung tema Vanity in the UK, turut menyemarakkan panggung Promenade. Terinspirasi oleh gaya hidup anak muda hipster di Inggris, yang gemar mendengarkan musik indie, koleksi ini menangkap gaya era ’80-an yang sangat terpengaruh aliran musik rock. T-shirt dan celana biker berpotongan skinny merupakan beberapa kategori yang dipresentasikan dalam koleksi ini.

G.L.A.M
Jangan lewatkan show unik dan menarik dari dua desiner berbakat asal Bangkok, Thailand. Thawit Tangtieng dengan brand G.L.A.M menghadirkan koleksi yang didominasi palet monokromatik, yang mengangkat presisi konstruksi dan detail. Garis rancangan yang simple dan kontemporer, namun tetap trendi, menggambarkan sosok wanita urban dengan tingkat mobilitas tinggi. Label Yod Yoko yang dikepalai Sirus Tantiyapong lebih cenderung menggunakan motif dan warna untuk berekspresi. Ditunjang oleh siluet longgar, koleksi Yod Yoko menghadirkan nuansa elegan kasual.

Dee Ong
Batik 118 by Dee Ong kembali hadir dengan koleksi gaun berbahan sutra yang diproses dengan membatik tulis dan cap atau kombinasi. Kali ini, tema yang diangkat adalah Dee Ong for Lampung by Batik 118. Kekuatan Dee Ong yang terletak pada penggabungan batik dan border dengan payet dan aksesori batu alami, berpadu dengan motif-motif dari Tapis Lampung yang unik dan Solo.

Ki Artik
Label Ki Artik yang didirikan Ki Harry Ramadhan turut meramaikan panggung Fashion Tent dengan tren batik modern, yang patut diperhitungkan. Rangkaian koleksi yang ditampilkan akan memperkenalkan keunggulan batik secara lebih luas lagi lewat unsur padu padan antara batik etnis dan modern, elemen Barat dan Timur, serta integrasi bahan polos dengan kain batik. Memodernisasi batik, tanpa melunturkan maknanya.

Ussy Sulistyowati dan Andhika Pratama
Yang patut disimak juga adalah pergelaran koleksi terbaru desainer-selebriti pilihan majalah Grazia dalam Grazia Glitz & Glam. Ussy Sulistyowati dan Andhika Pratama menampilkan koleksi sepatu rancangan mereka. Dimas Beck dengan koleksi busana pria modern, Claudia Hidayat yang mendesain koleksi aksesori stylish, Rossa dengan lini fashion bergaya glamorous, dan koleksi terbaru Flirt rancangan Indah Kalalo dan Fabiola. Akan dimeriahkan pula dengan penganugerahan Grazia Glitz & Glam Awards kepada sejumlah selebriti pilihan pembaca Grazia dan para panelis.

Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali berpartisipasi di JFW, kali ini melibatkan 10 desainer ternama dengan tema besar, Color Me Life. Acara ini merupakan tribut bagi Robby Tumewu, yang tahun lalu sempat melalui kondisi kesehatan yang cukup kritis. Tema warna diangkat untuk mewakili energi dan semangat desainer yang juga dikenal sebagai Komedian kondang itu.

Adesagi Kirana, yang dikenal dengan garis rancangan yang cenderung teatrikal dan berani, menggarap warna turquoise atau pirus cerah. Koleksi kali ini menggaris bawahi sensualitas tubuh wanita lewat siluet-siluet yang memeluk tubuh. Barli Asmara menumpahkan kreativitasnya di atas kanvas warna hitam, dengan permukaan tekstur yang dihasilkan oleh pengerjaan detail, yang memang merupakan ciri khas dan kekuatan Barli.

Era Soekamto menghadirkan siluet-siluet klasik dalam palet warna hijau yang elegan. Palet warna oranye akan mendasari koleksi Ghea Panggabean, yang bersinonim dengan kain Nusantara dan jiwa bohemian. Sementara Tri Handoko, yang dikenal untuk naluri minimalis dan penggunaan warna-warna monokrom, memilih warna dasar putih untuk merealisasikan imajinasi dan hasil eksplorasi siluet.

Danar Hadi
Sempatkan pula menyaksikan dan menikmati rangkaian koleksi rumah batik berjiwa progresif, Danar Hadi, yang merangkul desainer-desainer terkemuka Indonesia untuk menghadirkan seleksi busana yang lebih selaras dengan perkembangan tren mode internasional, seperti Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Carmanita, Sapto Djojokartiko dan Hutama Adhi.



Lee Cooper Dry denim & Spring Summer 2012 Collection
di Jakarta Fashion Week 2012

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011 - Lee Cooper hadir di Jakarta Fashion Week 2012 untuk memperkenalkan varian dry denim terbarunya. Orange Selvage, dan Spring Summer 2012 collection melalui fashion show pada hari Minggu, November 13, 2011 pukul 17.30 di Promenade runway Jakarta Fashion Week.

Lee Cooper Orange selvage diproduksi dengan menggunakan vintage Japanese shuttle loom machine sehingga menghasilkan tepi bahan denim yang khas berwarna orange. Mesin yang diproduksi tahun 1930an ini pun menghasilkan bahan denim yang lebih rapat dibanding hasil mesin tenun modern karena selama poses penenunan, benang yang saling silang bergerak maju mundur secara terus menerus sehingga menghasilkan tepi denim yang rapi dan khas, tidak mudah terurai membuat jenis denim ini lebih kuat dan memiliki tepi bahan yang berkualitas.

Dengan peluncuran Orang Selvage dry denim Lee Cooper pun kembali mengadakan LEE COOPER DRY DENIM CHALLENGE 2011/2012. dI challenge ini, konsumen didorong untuk memakai dry denim mereka hingga lusuh, dan jika mungkin tidak mencucinya selama enam bulan atau lebih untuk mencapai hasil terbaik. Tersedia hadiah 1.000 Euro bagi challenger dengan hasil dry denim terbaik dan juga hadiah-hadiah menarik lainnya. Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi: www.leecooperchallenge.com

Pada fashion show Lee Cooper di ajang Jakart Fashion Week, koleksi Orange Selvage akan ditampilkan bersama dengn koleksi coloured jeans untuk pria dan wanita yang menjadi trend untuk Spring Summer 2012. Setiap bagian dari jeans ini dikerjakan secara detail termasuk penggunaan bendera Inggris yang disamarkan.

Koleksi Spring Summer 2012 yang terinspirasi dari 'Field Day' yaitu sebuah festival independen di East London, yang menyajikan music, film dan seni ini terdiri dari short coloured denim, chambray dress dan lace vest untuk wanita; celana jeans low rise slim dan celana low crotch cropped untuk pria yang tersedia dalam warna Merlot, Dirty Whit, Green Aspen, Bright Ble dan Dark Indigo.

Satu lagi yang terbaru dari Lee Cooper adalah kerjasamanya dengan DYRT Design dalam memproduksi koleksi tas ramah lingkungan berbahan vinyl limbah billboard dan denim. Kerjasama ini mengedapankan konsep Reduce, Re-use dan Recycle yang dianut oleh kedua belah pihak untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Beberapa koleksi tas sepeti messenger, tote dan vanity bag yang dibuat secara handmade akan melengkapi penampilan koleksi Lee Cooper pada Jakarta Fashion Week 2012.

Lee Cooper Spring Summer 2012 Collection akan tersedia di gerai-gerai terpilih mulai Februari 2012

Tentang Lee Cooper:
Lee Cooper didirikan di Inggris tahun 1908 oleh Morris Cooper dan mngukuhkan diri sebagai "The Fine English Denim Company Since 1908". Lee Cooper adalah desainer, distributor dan pemasar jeans, pakaian, aksesori, hingga sepatu terkemuka. Berusia 103 tahun, Lee Cooper merupakn brand ketiga terbesar di Perancis and Inggris, dan brand terbesar kedua di Belgia. Lee Cooper yang bermarkas di London, memiliki perwakilan yang luas di lebih dari 4.000 outlet fi 85 negara di dunia. www.leecooper.com



Indonesian Fashion Designer Council
Presents
"Color Me Live"

With Love, dedicated to Robby Tumewu

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011 - "Menjadi organisasi yang besar adalah organisasi yang menghargai sejarahnya Orang-orang yang berperan penting di dalam pekembangan tidak hanya lingkup organisasi tapi juga membawa warna terhadap Fashion Indonesia."

Ikatan Perancang Mode indonesia (IPMI) kembali hadir di Jakarta Fashion Week.

"Membawa kebersamaan dengan semangat keceriaan warna salah satu Rekan kami yang sedang kurang sehat Robby Tumewu, menginspirasi kami dalam berkarya pada JFW kali ini. Sebagai tanda terima kasih sudah memberi warna terhadap fashion Indonesia hingga saat ini, dan memberinya semangat untuk kembali sehat dan berkarya untuk fashion Indonesia"

Pada acara "Cololr Me Life" pada tanggal 13 November 2011 pukul 18.30 di Pacific Place, Jakarta, 10 designer IPMI akan menggelar show yang didedikasikan untuk rekan tercinta Robby Tumewu, dengan terinspirasi dari warna dan karya-karyanya dengan interperestasi masing-masing designer, dan menjadi satu kesatuan palet warna.

Robby Tumewu fashion designer dan entertainer telah mengisi dan memberikan keceriaan dan "warna"nya bagi sesama dan melalui karya-karyanya sebagai kontribusinya didunia fesyen Indonesia dan juga dunia entertainment Indonesia. Kontribusi, pemikiran dan kerja kerasnya turut menghantarkan IPMI dan fashion Indonesia. Kontribusi, pemikiran dan kerja kerasnya turut menghantarkan IPMI dan fashion Indonesia bisa seperti sekarang ini.

Tiap designer selain terinspirasi dari semangat warna Robby Tumewu akan memberikan interpretasinya terhadap makna dalam hidupnya dalam kutipan kalimatnya masing-masing sebagai statement mode. Dimana statement tersebut juga adalah pernyataan trend forcast dari tahun depan, yaitu akan hadirnya one Solid Color.

Adapun ke-10 Designer IPMI yang berpartisipasi dalam event ini adalah sebagai berikut:
1. Tri Handoko (WHITE)
"Life without colors would be as plain as a canvas without painting"

2. Lilian Lim (RED)
"Colors can paint the world with emotions that make life beautiful"

3. Ghea Panggabean (ORANGE)
"The richness of the nature is the colors of m life"

4. Tuty Chalid (YELLOW)
"Colors are presenting my passion and imagination."

5. Era Soekamto (GREEN)
"The Journey of life has been coloring me and colors had inspired my life."

6. Adesagi Kierana (TURQOISE)
"Colors had swwtened my life."

7. Yongki Budisutisna (BLUE)
"in Colors, I create"

8 Carmanita (PURPLE)
"In colors, I create!"

9. Kanaya Tabitha (GOLD)
"Perfect tomorrow with colors."

10 Barli Asmara (BLACK)
"Life is full of colors, the spectrum of light giving soul and passion in every step that we do."

Terima Kasih Bobby...
Dari para anggota IPMI dan pecinta mode Indonesia untuk warnamu yang telah diberikan dari dahulu hingga sekarang.



Not Your Average Star

Brand baru ini adalah hasil dari duet seru antara Dimas Beck dan Melly Goeslaw. Kedua pribadi ini bersatu dalam mempersembahkan koleksi perdana mereka dengan tema "Metaphoric Black" suatu kiasan yang simple dan elegan dan memaksa kita untuk melihat dan memperhatikan lebih dalam dari kesedrhanaan warna hitam dalam berpakian.

Not Your Average Star (NYAS) adalah buah pemikiran dari dua pribadi dari Generasi berbeda yang bertemu delam satu wadah yang sama. Entertainment. Dan menjadi suatu kebiasaan bagi mereka untuk menjadi penghibur bagi mata anda dan begitupun dalam koleksi ini. 2011 merupakan awal terbentuknya NYAS dan akan terus berkembang menjadi suatu brand yang tidak biasa.

Mengemas satu koleksi dalam kesederhanaan naumun tetap menarik perhatian merupakan suatu hal yang mempunyai daya tarik dan kesulitannya sendiri. Dan karena itu METAPHORIC BLACK dipilih sebagai tema utama, bagaimana warna hitam yang classic, serius dan selalu dapat diandalkan bermetahor menjadi hitam yang seru, fun, update dan serba bisa. Dan dengan bantuan artis sinetron, penyanyi, dan presenter yang telah bermetaphor menjadi bintang-bintang multi talenta. NYAS mengantarkan kepada anda.

Jakarta Fashion Week 2012 merupakan fashion week utama di Indonesia yang memberikan arahan fashion Indonesia dan memeragakan bakat serta kreativitas duni fashion Indonesia. Jakarta Fashion Week 2012 diselenggarakan oleh Azura Activation, bagian dari Femina Group. Untuk informasi lebih lanjuut dapat dilihat di www.jakartafashionweek.co.id, atau melalui situs social media www.facebook.com/jakartafashionweek dan bergabunglah ke www.twitter.com/JKTfashion.

"METHAPHORIC BLACK", Not Your Average Star Collection 2012



Danar Hadi on Jakarta Fashion Week
"Urban Crossed"

Pacific Place Jakarta, 13 November 2011, untuk pertama kalinya Danar Hadi berpartisipasi dalam acara tahunan Jakarta Fashion week. Peragaan busana Danar Hadi ini mengambil tema "Urban Crossed" dan akan digelar di Fashion Tent Pacific Place, Jakarta dnegan menampilkan tiga desainer muda Indonesia yaitu Tri Handoko, Oscar Lawalata dan Hutama Adhi.

Langkah Danar Hdi ini sejalan dengan visinya untuk terus konsisten dalam memproduksi batik yang selalu update dengan Fashion terkini, tanpa melupakan nilai dan filosofi batik yang terkandung di dalamnya.

Tema urban Crossed diambil untuk menggambarkan bahwa Danar Hadi mampu menyilangkan dengan apik nilai tradisional dengan an kebutuhan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat pada setiap periode sampai sekarang ini. Ketiga desainer yang ditampilkan pada hari ini dengan ciri khas rancangan mereka, merupakan sebuah gambaran bagaimana nilai tradisional dalam kreasi batik Danar hadi mampu ditampilkan dalam sentuhan masa kini. Karya Danar Hadi by Tri Handoko merupakan sebuah koleksi sportswear, memadukan print dengan warna. Sebuah terobosan baru yang menawarkan batik dengan karakter yang modern, berjiwa muda, fresh and easy. Koleksi ini juga merupakan koleksi pertama Danar Hadi di bawah label Danar Hadi Sports.

Oscar Lawalata mengetengahkan teknk moulage dalam mewujudkan rancangannya. Moulage adalah sebuah cara mewujudkan sebuah busana tanpa menjahit dan memotongnya. Ia mengolah motif Headcloth/ikat kepala.

Sementara Hutama Adhi dengan ciri khas rancangannya yang anggun juga memberi sentuhan sportif pada kreasi terbarunya untuk Danar Hadi. Ia mengolah dari motif-motif inspirasi keramik china.

Koleksi terbaru Danar Hadi oleh tiga perancang mode papan atas Indonesia ini juga merupakan sebuah peningkatan pelayanan kepada para pelangggan, sehingga mendapat pilihan produk yang fashionable.


Label: , , ,

Sabtu, 12 November 2011

Jakarta Fashion Week 2012: Pekan Mode Kaya Warna

Pacific Place Jakarta, 12 November 2011 - Menjelang akhir tahun, Jakarta kembali diramaikan event industri mode terakbar di Asia Tenggara: JAKARTA FASHION WEEK 2012: Pekan mode utama di Indonesia ini berutujan untuk memajukan industri mode dalam negeri sekaligus mencanagkan Jakarta dan Indonesia sebagai salah satu pusat mode di Asia Digelar mulai hari ini hingga 18 November 2011, Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 diadakan di Pacific Place, Jakarta.

Selama 3 tahun penyelenggaraannya, JFW telah memainkan peranan penting dalam menunjukkan arahan mode terkini di Indonesia. Selangkah lebih maju, JFW 2012 melihat potensi mode Indonesia yang kian berkembang dan menjadi komoditi utama perdagangan lokal dan global. Kali ini akan ada lebih dari 50 show dan 180 desainer yang berpartisipasi. Puluhan buyer internasional seperti dari Inggris, Australia dan Taiwan juga akan hadir.

"Salama tujuh hari ke depan, kita akan menyaksikan karya-karya terbaik para desainer kebanggan bangsa. Sebagai fashion week utama di Indonesia, JFW 2012 akan menjadi gerbang bagi para desainer untuk mewarnai panggung-panggung mode dunia. Ajang ini akan mempertemukan mereka dengan para buyer dan jurnalis dari berbagai negara, sekaligus berinteraksi dengan para desainer mancanegara. Bagi para pecinta fashion, JFW 2012 tentu menjadi ajang yang ditunggu-tunggu karena karya-karya para desainer dalam acara ini akan mengantarkan arahan mode tahun 2012 di Indonesia. Inilah yang akan membuat industri kreatif di negeri kita terus berkembang dan maju." ujar Svida Alisjhahbana, Ketua Umum JFW 2012.

Membidik target peningkatan industri mode tanah air, JFW membawa perubahan yang menjadikan pekan mode tahun ini kaya warna. Desainer mancanegara, mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, Meksiko, Jerman, hingga Inggris, menghadirkan koleksi dan berada dalam panggung yang sama bersama desainer lokal. Bergabungnya desainer luar negeri dengan gaya rancang berbeda diharapkan akan meniupkan hawa inspirasi baru dan memberi pemahaman mengenai selera konsumen global.

Dan berkaitan dengan ini, sekaligus bertepatan dengan momen penyelenggaraan Sea Games dan ASEAN Summit di Bali. JFW 2012 dibuka oleh show 4 desainer top ASEAN - Ashley Isham dari Singapura, Bernadr Chandran dari Malaysia, Biyan Wanaatmadja dari Indonesia. Tube Gallery dari Thailand. Opening show bertema Alliance of Beauty ini memang merupakan sebuah wujud perayaan atas kesuksesan desainer-desainer ASEAN yang sudah mendunia.

Selain menggandeng desainer mancanegara, JFW 2012 juga menampilkan 2 organisasi mode utama di Indonesia—Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

JFW 2012 juga menjadi ajang unjuk bakat para desainer muda. Lomba Perancang Mode kembali hadir tahun ini dengan 10 finalis yang memperebutkan titel juara dan beasiswa 3 bulan di The Fashion Institute of Design & Merchandising (FIDM), Los Angeles, AS. Ada juga Fashion Schools Show by Mazda yang akan memperkenalkan bakat baru dari siswa sekolah mode Abineri Ang, Binus, Bunka, dan Interstudi.

Selain itu, ada LPM Entrepreneur Award yang merupakan lomba beasiswa studi fashion entrepreneurship hasil kerjasama majalah Grazia Indonesia dan Instituto Marangoni, sebuah sekolah mode ternama di Italia, London, dan Paris. Pemenang LPM Entrepreneur Award akan mendapat hadiah 1 bulan short course untuk mendalami dan melihat fashion business di pusat kota mode Eropa dari dekat.

Momentum perayaan ulang tahun ke-20 majalah Dewi, majalah mode terpenting di Indonesia, juga menjanjikan sesuatu yang luar biasa dalam Dewi Fashion Knights untuk menutup pekan mode terbesar di Indonesia ini. Para ‘ksatria’ mode yang menjadi hidangan penutup dalam JFW 2012 adalah Auguste Soesastro, Sebastian Gunawan, Sally Koeswanto, Sapto Djojokartiko, dan Tex Saverio.

Tahun ini, JFW didukung penuh oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Pacific Place, PT Mazda Motor Indonesia, Centro Lifestyle Department Store, Magnum dari PT Unilever Indonesia, The Body Shop Indonesia, PT Nokia Indonesia, PT Philips Indonesia, PT Sharp Indonesia, Hewlett-Packard Indonesia, Garuda Indonesia, PT L’Oréal Indonesia, dan Aqua Reflections. (infogaya)



Jakarta Fashion Week (JFW) 2012:
Peragakan Bakat dan Kreativitas Serta Beri Arah Fesyen Indonesia

Pacific Place Jakarta, 12 November 2012 - Kementrian Perdagangan berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif, termasuk subsektor fesyen, melalui berbagai program kegiatan seperti promosi dagang, pendampingan bagi pelaku usaha, serta fasilitasi lainnya. Kali ini, Kemendag memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 yang diselenggarakan pada 12-18 November 2011 di Pacific Place, Jakarta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Hesti Indah Kresnarini menuturkan hal tersebut pada konferensi pers terkait JFW 2012, di Pacific Place, Jakarta Sabtu (12/11).

JFW merupakan salah satu fashion week utama di Indonesia yang dapat memberikan panduan terhadap fesyen serta memeragakan bakat dan kreativitas desainer untuk memajukan dunia fesyen di Indonesia, sekaligus menjadikan Jakarta dan Indonesia sebagai salah satu pusat mode di Asia.
'
Lebih lanjut Dirjen PEN mengatakan. "Penyelenggaraan JFW kali ini memiliki arti penting dalam upaya meningkatkan peranan produk fesyen karena merupakan bagian dari produk ekonomi kreatif yang bernilai ekonomi tinggi dan turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Produk fesyen Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan baik dari segi desain, kualitas, dan branding yang disesuaikan dengan perkembangan selera pasar global dengan tidak meningkatkan unsur indentitas lokal."

Penyelenggaraan JFW 2012 memiliki suatu makna khusus karena dikemas sebagai bagian dari rangkaian kegitan ASEAN Fair 2011, dimana pada tahun ini bertepatan dengan posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN. Dalam kaitan ini Kementeian Perdagangan melalui kantor Atase Perdagangan di Kuala Lumpur, Malaysia; Bangkok, Thailand; serta London, Inggris; juga telah memfasilitasi kedatangan beberapa desainer ASEAN yang telah berhasil masuk ke pasar internasional, seperti: Tube Gallery (Thailand), Ashley Isham (Singapura domisili di London), Bernard Chandran (Malaysia), dan Biyan (Indonesia).

Menurut Dirjen PEN, kehadiran para desainer ASEAN tersebut menunjukkan bahwa fesyen ASEAN tidak hanya mampu menembus pasar global, namun juga membuktikan bahwa fesyen Indonesia sebagai bagian dari fesyen ASEAN telah layak dan mampu bersaing di pasar internasional. "Lebih jauh, diharapkan kehadiran para desainer tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para desainer Indonesia untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitasnya sehingga dapat menembus pasar global," tambah Hesti.

Produk fesyen memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat diterima di pasar dalam negeri dan luar negeri. Pangsa pasar yang dijanjikan untuk produk fesyen ini masih terbuka sangat luas, bahkan memiliki kecenderungan meningkat. Para pelaku usaha produk fesyen harus mampu mempersiapkan kekuatan dalam menggapai peluang-peluang yang ada di pasar dalam negeri bahkan pasar luar negeri. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menciptakan tren dan inovasi baru, serta promosi.

Sekilas Mengenai Industri Fesyen di Indonesia
Industri kreatif Indonesia termasuk fesyen telah terbukti memmiliki peranan terhadap pembangunan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sumbangannya terhadap PDB sebesar 151 triliun atau 7,28% dari total PDB Indonesia tahun 2008. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, sejak tahun 2002-2008, secara rata-rata, ekonomi kreatif menyerap 7,39 juta tenaga kerja dengan tingkat partisipasi pekerja sebesar 7,7%. Selain itu, nilai ekspor dari 14 subsektor industri kreatif adalah sebesar 114,9 triliun rupiah atau menyumbang 7.5% dari total ekspor Indonesia di tahun 2008.

Dari 14 subsektor ekonomi kreatif, pada periode 2002-2008 subsektor fesyen merupakan penyumbang terbesar, dimana subsektor ini berkontribusi sebesar 46,5% diikuti subsektor kerajinan sebesar 24,1% dari total sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB nasional. Jumlah penyerapan tenaga kerja subsektor fesyen pada tahun 2008 mencapai 4,2 juga orang atau 54.8% dari total tenaga kerja ekonomi kreatif. Produk fesyen, yang merupakan bagian dari sektor industri kreatif, memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Produk fesyen Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 62% terhadap total ekspor ekonomi kreatif Indonesia.



Dukung Jakarta Fashion Week 2011/2012
Bank BRI Ingin Industri Fashion Nasional Mendunia

Pacific Place Jakarta, 12 November 2011 - Untuk kedua kalinya BANK BRI berpartisipasi dalam perhelatan akbar Jakarta Fashion Week. Kali ini Jakarta Fashion Week 2011/2012 akan dilaksanakan pada tanggal 12 - 18 November 2011 di Pacific Place Jakarta BANK BRI berharap ikut mengangkat pamor para designer ke level international atau mendunia.

"Event ini menampilkan Bapak Firman Taufick, Kepala Divisi Marketing Communication BRI, sebagai pembicara dalam press conference opening Jakarta Fashion Week 2011/2012 pada tanggal 12 November 2011, pukul 17.00 WIB, serta menampilkan 11 designer terkenal dan dalam acara fashion show akan dipersembahkan karya-karya terbaik mereka," papar Kepala Divisi Sekretariat Korporasi Perusahaan, Muhammad Ali, di Jakarta.

Menurut Ali, salah satu designer yang berpartisipasi adalah Obin. "Obin telah memiliki 30 gerai di dunia dan menjadikan batik sebagai fashion untuk memperkaya budaya Indonesia dan designer lainnya dari APPMI. Jakarta Fashion Week 2011/2012 kali ini menampilkan budaya bangsa Indonesia, yaitu batik," papar Ali.

Menurut Ali, melalui Jakarta Fashion Week ini, BANK BRI yang berakar kuat di micro banking, dapat memperluas partisipasinya dan mengajak nasabah UMKM untuk ikut dalam pameran di event ini, seperti usaha kerajinan dan produktif lainnya. BANK BRI akan mengadakan BRI Sales Program selama Jakarta Fashion Week 2011/2012 dan akan mengangkat mass banking product serta premium brand dalam keragaman acara yang tersedia di event ini.'

Disamping itu, BANK BRI ingin memberi dukungan bahwa Batik harus tetap dilestarikan sebagai budaya bangsa Indonesia dan dapat dilestarikan melalui industri fashion nusantara. "Melalui event Jakarta Fashion Week 2011/2012, BANK BRI menunjukkan kecintaanya kepada bangsa yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan apresiasi anak bangsa untuk kebudayaan bangsa Indonesia. BANK BRI yang merupakan bank negeri sendiri akan semakin melebarkan sayapnya dengan menyusun negeri ini dari pelosok hingga perkotaan dalam memberikan penyaluran kredit bantuan usaha untuk memajukan industri kreatif tanah air," papar Ali lagi.

BANK BRI berharap, semua pihak juga ikut serta berusaha dalam pelestarian batik dan industri fashion Indonesia agar semakin diakui di dunia. "BANK BRI akan melayani segala hal yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dengan setulus hati dan sama baiknya," tegas Ali.

Sementara itu, presentase penyaluran kredit BANK BRI per sept 2011 yakni mikro 31,78%, ritel 22,35%, dan menengah 5,26%. Sedangkan outstanding kredit yakni mikro sebesar Rp 87,8 triliun, ritel Rp 61,75 triliun, dan menengah Rp 14,53 triliun.

Label: , , , , ,